|
Disela launching Honda Spacy hari Rabu lalu (4/5), tim motorplus-online.com berkesempatan mencicipi performa skubek baru Honda ini. Sebagai produk global, baru Indonesia yang secara resmi meluncurkan Spacy, negara lain di China, Jepang, Eropa dan Asia Tenggara menyusul. Yuk langsung geber!
Desain dan Fitur
Desain dan fitur sudah disingung pada tulisan sebelumnya. Dari pada penasaran, ini mari kita coba langsung satu persatu!
Dimulai dari bagasi ekstra lebarnya, volumenya 18 liter. Untuk mencapai bagasi ini harus membuka kunci jok di cover bodi samping sebelah kiri. Mudah dan ringan, seketika kunci diputar jok langsung terbuka. Dan benar-benar terbukti sebuah helm full face bisa masuk.
Tanki bahan bakarnya pun didesain anti tumpah saat melakukan pengisian. Sudah ada jalur pembuangan untuk bensin yang luber saat mengisi di SPBU. Yang menarik, rem parkir atau parking brake lock hadir dengan tuas rem baru, hasilnya mengoperasikannya bisa lebih ringan.
Asiknya, panel indikator di desain menarik dan mudah dibaca. Speedometer menjadi pusat perhatian di tengah, sedang fuel meter ada di atas sehingga bisa dengan mudah terlihat hanya dengan sekali lirik.
Sesuai safety, bentuk lampu sein depan dan belakang dibuat melebar sampai ke samping. Efeknya, sorot lampu belok ini bisa dengan jelas dilihat oleh pengendara lain. Bukan hanya dari depan dan belakang tapi juga dari samping.
Sein belakang Spacy ini mirip Honda PCX 125 dan skubek gambot Honda lainnya. Terlihat elegan tapi tetap modis dengan 5 pilihan warna. Merah, biru, hitam, putih dan hijau.
Handling
Duduk di atas joknya, langsung terasa bedanya dengan Honda BeAT. Meski menggunakan platform mesin dan rangka yang sama, tapi Spacy terasa lebih besar. Joknya empuk dan tebal, uniknya didesain meruncing ke atas agar paha tidak perlu dibuka lebar saat hendak menapakan kaki ke tanah.
Posisi kaki saat berkendara sangat nyaman, lebar dan bebas dipindah-pindahkan. Jangan samakan dengan BeAT yang kelewat sempit. Cuma batok lampunya berasa besar banget, maklum head lamp-nya ada di setang.
Yang mengagetkan adalah handlingnya. Meski gambot, saat diajak belok tak kalah lincah dari BeAT. Padalah sumbu roda Spacy 1.256 mm, lebih panjang dari BeAT yang hanya 1.240 mm.
Sayangnya Spacy terasa lebih "ceper", belok dikit rebah sedikit saja standar tengah mentok aspal. Dari data spesifikasi, jarak terendah Spacy ke tanah hanya 128 mm sedang BeAT 156 mm.
Asiknya, saat dibonceng pun nyaman. Jok tetap terasa empuk, begitu juga dengan posisi kaki yang tidak terlalu menekuk. Betah deh dibonceng lama!
Performa
Mesin Honda Spacy dan BeAT hampir tak ada beda. Paling sekedar posisi air filter yang mengharuskan dilakukan settingan ulang pada karburator dengan main jet satu step lebih kecil.
Karburator yang dipakai kedua skubek Honda ini tetap sama, yaitu menggunakan venturi 22mm. Tapi ada perbedaan pada main jetnya. Spacy pakai main jet 98, sedang BeAT 100. Hasilnya, Spacy diklaim lebih irit. Tapi soal performa sama baiknya.
Power Spacy mencapai 8,54 PS di 8.000 rpm, sedang torsinya 0,82 kgf.m pada 6.000 rpm. Sedang BeAT punya power 8.22 PS di 8,000 rpm dan torsi maksimum 0.85 kgf.m pada 5,500 rpm.
Sejak selongsong gas diputar, suara knalpot garing khas skubek Honda langsung terdengar. Akselerasi di putaran bawahnya pun lumayan menyentak. Cukuplah untuk kendaraan keluarga. Sayangnya lintasan untuk test ride kali ini terlampau sempit. Tunggu test yang lebih lengkap hanya di motorplus-online. (motorplus-online.com)
Desain dan Fitur
Desain dan fitur sudah disingung pada tulisan sebelumnya. Dari pada penasaran, ini mari kita coba langsung satu persatu!
Dimulai dari bagasi ekstra lebarnya, volumenya 18 liter. Untuk mencapai bagasi ini harus membuka kunci jok di cover bodi samping sebelah kiri. Mudah dan ringan, seketika kunci diputar jok langsung terbuka. Dan benar-benar terbukti sebuah helm full face bisa masuk.
Tanki bahan bakarnya pun didesain anti tumpah saat melakukan pengisian. Sudah ada jalur pembuangan untuk bensin yang luber saat mengisi di SPBU. Yang menarik, rem parkir atau parking brake lock hadir dengan tuas rem baru, hasilnya mengoperasikannya bisa lebih ringan.
Asiknya, panel indikator di desain menarik dan mudah dibaca. Speedometer menjadi pusat perhatian di tengah, sedang fuel meter ada di atas sehingga bisa dengan mudah terlihat hanya dengan sekali lirik.
Sesuai safety, bentuk lampu sein depan dan belakang dibuat melebar sampai ke samping. Efeknya, sorot lampu belok ini bisa dengan jelas dilihat oleh pengendara lain. Bukan hanya dari depan dan belakang tapi juga dari samping.
Sein belakang Spacy ini mirip Honda PCX 125 dan skubek gambot Honda lainnya. Terlihat elegan tapi tetap modis dengan 5 pilihan warna. Merah, biru, hitam, putih dan hijau.
Duduk di atas joknya, langsung terasa bedanya dengan Honda BeAT. Meski menggunakan platform mesin dan rangka yang sama, tapi Spacy terasa lebih besar. Joknya empuk dan tebal, uniknya didesain meruncing ke atas agar paha tidak perlu dibuka lebar saat hendak menapakan kaki ke tanah.
Posisi kaki saat berkendara sangat nyaman, lebar dan bebas dipindah-pindahkan. Jangan samakan dengan BeAT yang kelewat sempit. Cuma batok lampunya berasa besar banget, maklum head lamp-nya ada di setang.
Yang mengagetkan adalah handlingnya. Meski gambot, saat diajak belok tak kalah lincah dari BeAT. Padalah sumbu roda Spacy 1.256 mm, lebih panjang dari BeAT yang hanya 1.240 mm.
Sayangnya Spacy terasa lebih "ceper", belok dikit rebah sedikit saja standar tengah mentok aspal. Dari data spesifikasi, jarak terendah Spacy ke tanah hanya 128 mm sedang BeAT 156 mm.
Asiknya, saat dibonceng pun nyaman. Jok tetap terasa empuk, begitu juga dengan posisi kaki yang tidak terlalu menekuk. Betah deh dibonceng lama!
Mesin Honda Spacy dan BeAT hampir tak ada beda. Paling sekedar posisi air filter yang mengharuskan dilakukan settingan ulang pada karburator dengan main jet satu step lebih kecil.
Karburator yang dipakai kedua skubek Honda ini tetap sama, yaitu menggunakan venturi 22mm. Tapi ada perbedaan pada main jetnya. Spacy pakai main jet 98, sedang BeAT 100. Hasilnya, Spacy diklaim lebih irit. Tapi soal performa sama baiknya.
Power Spacy mencapai 8,54 PS di 8.000 rpm, sedang torsinya 0,82 kgf.m pada 6.000 rpm. Sedang BeAT punya power 8.22 PS di 8,000 rpm dan torsi maksimum 0.85 kgf.m pada 5,500 rpm.
Sejak selongsong gas diputar, suara knalpot garing khas skubek Honda langsung terdengar. Akselerasi di putaran bawahnya pun lumayan menyentak. Cukuplah untuk kendaraan keluarga. Sayangnya lintasan untuk test ride kali ini terlampau sempit. Tunggu test yang lebih lengkap hanya di motorplus-online. (motorplus-online.com)