Aplikasi 2 CDI di Kawasaki Pulsar 200NS, Sukses Buka Limiter Mesin!

Jakarta - Putaran mesin Kawasaki Pulsar 200NS di-limiter di sekitar 10.700 rpm. Padahal jika melihat hasil dyno, grafik tenaganya pada putaran segitu belum menurun. Artinya jika diteruskan, masih bisa dikail tenaga yang membuat nafas makin panjang.

Atas dasar itu pula yang membuat Hardian Hakim berkreasi membuka limiter.

 

“Caranya gampang, pakai saja CDI programmable yang bisa diset sesuai kemauan. Nah input koil utama yang menyuplai arus ke busi tengah dipindahkan dari CDI asli ke yang baru,” terang Andi, sapaannya.

Secara prinsip kerja, di CDI bawaan Pulsar 200NS ada 2 map. Pertama untuk rpm sampai 7.000 yang menghidupkan ketiga busi, nah di atas itu hanya busi tengah saja yang mana ada limiter di 10.700 rpm. Makanya map kedua yang digantikan sekaligus membuka limiter.


Kali ini Andi menggunakan CDI Cheetah Power (gbr.1) ke Pulsarnya. “CDI Programmable yang cukup terjangkau, enggak sampai Rp 1 juta,” lanjut anggota Naked Wolves Indonesia (NWI), komunitas pengguna Pulsar 200NS.Bagaimana cara pasangnya? Kabel merah CDI disambung ke positif dari kontak, tentu lewat sekring dahulu. Sedang hitam ke negatif aki (gbr.2).


Kemudian sebagai input kapan waktu pengapian, kabel hijau CDI sambungkan secara paralel dengan kabel putih setrip merah yang dari pulser (gbr.3). “Paralel saja enggak masalah kok,” saran
pemukim kawasan Cilandak, Jakarta Selatan ini.


Terakhir kabel orange dari CDI sambungkan ke kabel hitam, dengan sebelumnya diputus dari CDI asli (gbr.4). Kabel hitam ini menuju koil utama sekaligus input untuk takometer. Setelah selesai tinggal atur deh data sesuai kebutuhan pada software CDI, seperti panjang pick up pulser dan timing pengapian. Nah sekarang jarum rpm bisa mentok tuh! • (otomotifnet.com)