Jakarta - BBM dah naik, terpaksa kita kudu berlomba cari cara agar motor tidak boros. Mulai soal cara berkendara hingga pemasangan aksesori yang katanya menambah beban berat di motor. Nah pertanyaannya, benar gak sih aksesori bisa bikin motor boros?
"Enggak juga, boros itu tergantung dari cara mengendarainya, kalau ngebut pasti boros. Penambahan aksesori juga sedikit sekali sumbang bebannya," bilang Herman, penjaja aksesori di kawasan Kebon Jeruk Tiga, Jakpus.Contoh boks, sekarang banyak ragam merek dan bentuk, ada yang posisinya di tengah dan samping.
Berat kosong boks tengah berikut breket kurang lebih 5-10 kg. Masih wajar bila dipasang dan tidak mempengaruhi beban mesin. "Kalau turing jauh wajib pasang boks tengah. Kecuali berangkat ke kampus atau kerja, gak usahlah. Pasang saja tank bag atau jaring yang ada pengaitnya, itu sudah cukup," jawabnya.
Sesuaikan kebutuhan, jangan isi terlalu penuh dalam bagasi, karena menambah beban mesin dan handling. Jadi, ukuran volume boks sudah tertera antara 10 liter sampai 55 liter. Contoh agar irit BBM, bagasi 45 liter disarankan tidak melebihi berat sampai 3 kg.
Sementara windshield yang berfungsi penangkal angin ke tubuh rider. Ingat, kalau terlalu tinggi juga bisa mengubah gaya handling di motor. "Maksimal windshield 60 cm masih tahap wajar. Lebih aman pakai flyscreen, Cuma 30 cm. untuk BBM tidak terlalu pengaruh dalam penggunaannya," bilang Hengky dari Maxia Scooter.
Untuk yang doyan modifikasi ekstrem pastinya motor sport yang ada di rumah pada ubah jadi moge full fairing. Banyak yang mengira seandainya pasang bodi full depan belakang malah berpengaruh boros bensin. "Tergantung pakai bahan apa, kalau plat besi berat.
Tapi sekarang kan enggak, sudah ada bahan fiberglass, malah bodi aftermarket ini diklaim lebih enteng 0,5 gram dari bodi asli motor, aman dong untuk dipasang," bilang Hasan dari Planet Motor Sport.So, aman tuh buat pasang aksesori asalkan tahu aturannya. • (otomotifnet.com)
Ragam boks ekstra, jangan isi bagasi terlalu melebihi kapasitas
Pilihan warna dan bentuk full bodi bisa jadi alternatif
Tidak boleh lebih dari 60 cm, agar aman handling
"Enggak juga, boros itu tergantung dari cara mengendarainya, kalau ngebut pasti boros. Penambahan aksesori juga sedikit sekali sumbang bebannya," bilang Herman, penjaja aksesori di kawasan Kebon Jeruk Tiga, Jakpus.Contoh boks, sekarang banyak ragam merek dan bentuk, ada yang posisinya di tengah dan samping.
Berat kosong boks tengah berikut breket kurang lebih 5-10 kg. Masih wajar bila dipasang dan tidak mempengaruhi beban mesin. "Kalau turing jauh wajib pasang boks tengah. Kecuali berangkat ke kampus atau kerja, gak usahlah. Pasang saja tank bag atau jaring yang ada pengaitnya, itu sudah cukup," jawabnya.
Sesuaikan kebutuhan, jangan isi terlalu penuh dalam bagasi, karena menambah beban mesin dan handling. Jadi, ukuran volume boks sudah tertera antara 10 liter sampai 55 liter. Contoh agar irit BBM, bagasi 45 liter disarankan tidak melebihi berat sampai 3 kg.
Sementara windshield yang berfungsi penangkal angin ke tubuh rider. Ingat, kalau terlalu tinggi juga bisa mengubah gaya handling di motor. "Maksimal windshield 60 cm masih tahap wajar. Lebih aman pakai flyscreen, Cuma 30 cm. untuk BBM tidak terlalu pengaruh dalam penggunaannya," bilang Hengky dari Maxia Scooter.
Untuk yang doyan modifikasi ekstrem pastinya motor sport yang ada di rumah pada ubah jadi moge full fairing. Banyak yang mengira seandainya pasang bodi full depan belakang malah berpengaruh boros bensin. "Tergantung pakai bahan apa, kalau plat besi berat.
Tapi sekarang kan enggak, sudah ada bahan fiberglass, malah bodi aftermarket ini diklaim lebih enteng 0,5 gram dari bodi asli motor, aman dong untuk dipasang," bilang Hasan dari Planet Motor Sport.So, aman tuh buat pasang aksesori asalkan tahu aturannya. • (otomotifnet.com)
Ragam boks ekstra, jangan isi bagasi terlalu melebihi kapasitas
Pilihan warna dan bentuk full bodi bisa jadi alternatif
Tidak boleh lebih dari 60 cm, agar aman handling