Radiator Sepeda Motor Wajib Dirawat, Ini Caranya!

Dimas Pradopo - Senin, 27 Juli 2015 | 17:01 WIB

(Dimas Pradopo - )


Bersihkan dan rapikan sirip jika kotor dan bengkok pakai obeng minus atau kawat

Jakarta - Biasanya radiator jarang diutak-atik maupun disentuh oleh mekanik saat servis berkala, tak heran bila banyak yang beranggapan radiator bebas perawatan. Namun sebenarnya tetap butuh perawatan berkala. “Debu, kotoran maupun lumpur yang berasal dari cipratan roda depan, kerap bersemayam pada kisi-kisi radiator.

Makanya wajib dicek dan dibersihkan secara berkala. Kalau tidak dibersihkan, pastinya kotoran tersebut akan menyumbat kisi-kisi. Akibatnya  pendingin mesin ini tidak bekerja maksimal, imbasnya mesin overheat dan jebol,” papar Rinaldy Saputra, mekanik Yamaha Putra Pos Pengumben.

Aldy, panggilan akrab mekanik yang berkantor di Jl. Raya Pos Pengumben, Jakbar ini bilang sebaiknya kisi-kisi radiator juga sering dicek dan dibersihkan.

“Bisa menggunakan kuas kawat atau sikat gigi bekas. Dan jangan disemprot dengan air bertekanan tinggi, dikhawatirkan kisi-kisinya malah penyok dan bikin mampat saluran,” wantinya.

Aris, mekanik AHASS Honda Clara II bilang untuk motor Honda, air radiator diganti (kuras) setiap menempuh jarak 10.000 km dan kelipatannya (1 tahun).


Ganti radiator coolant secara berkala agar pendinginan tetap maksimal

“Indikasi coolant sudah jelek yaitu agak lengket, timbul bau agak menyengat dan warna yang awalnya hijau berubah gelap,” tuturnya.

Masih kata pebengkel di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar. “Misal penggantian coolant belum pada waktunya, disarankan untuk rajin melihat air radiator cadangan yang berada di botol reservoir (cadangan). Kalau air berada di bawah garis upper level, segera lakukan penambahan,” anjurnya. •(otomotifnet.com)