Perbedaan Mesin All New Honda Vario 150 eSP dan All New PCX 150

Dimas Pradopo - Selasa, 20 Januari 2015 | 10:00 WIB

Mesin Honda Vario 150 dan PCX 150 (Dimas Pradopo - )

Dok.OTOMOTIFNET
Jakarta - Pasti banyak yang mengira kehadiran All New Honda Vario 150 eSP banyak kesamaan dengan All New PCX 150 karena keduanya memiliki kapasitas mesin yang sama. Tapi ternyata salah sob! Ada banyak perbedaan antara All New Honda Vario 150 eSP dengan All New PCX 150.


Dok.OTOMOTIFNET
Mesin Honda Vario 150 dan PCX 150
Kapasitas Mesin
Pertama, mesin yang digendong All New Honda Vario 150 memiliki volume silinder 149,3cc atau sama dengan Honda PCX 150 versi Thailand. Sementara All New PCX 150 yang dijual di Indonesia didatangkan dari Vietnam memiliki volume silinder sedikit lebih besar yakni 153cc.

Dok.OTOMOTIFNET
Mesin Honda Vario 150 dan PCX 150
Perbedaan kapasitas ruang bakar ini akibat diameter silinder Vario 150 eSP yang lebih kecil yaitu 57,3mm, sedang PCX 150 adalah 58mm. Lubang pin pistonnya juga beda, selisih 0,2mm lebih besar kepunyaan Vario 150 yang terukur 14,2mm.

Yang juga berbeda adalah bentuk kubah di kepala silindernya. "Volume ruang bakarnya juga disesuaikan dengan diameter silinder," yakin Sarwono Edhi, Service Training Manager Astra Honda Training Center. 
 
Dok.OTOMOTIFNET
Mesin Honda Vario 150 dan PCX 150

Bukan hanya diameter piston, pin pistonnya juga beda.

Sistem Injeksi Bahan Bakar

Secara kasat mata, throttle body PCX 150 dan Vario 150 memang serupa. Begitu juga dengan diameternya, sama-sama 26mm. Meski begitu, kelengkapan sensor pendukung kerja injeksi PGM-FI khas Honda ini berbeda.
 
Mengusung PGM-FI step akhir, Vario 150 sama seperti skutik injeksi Honda yang lain yang hadir tanpa MAP (manifold absolute pressure sensor) dan IAT (intake air temperature sensor). Maka jika dilihat pada throttle body tampak lebih simpel hanya ada TPS (throttle position sensor).
Dok.OTOMOTIFNET
Mesin Honda Vario 150 dan PCX 150

Pada Vario 150 masih ada skrup untuk atur putaran mesin saat langsam.

Perbedaan lain adalah pada pengaturan langsam, pada PCX menggunakan Idle Air Control Valve (IACV) yang lebih canggih. IACV mengatur jumlah aliran udara masuk pada putaran stationer, pengaturan dengan mengoperasikan slide valve sesuai dengan sinyal pemasukan dari ECM agar dapat mempertahankan putaran stasioner mesin yang ditentukan standar. Intinya pengaturannya otomatis, jadi kecepatan putaran stasioner mesin tidak perlu diperiksa atau disetel.

Sementara Vario 150 menggunakan Fast Idle Selenoid Valve (FISV). Lebih sederhana karena pada FISV mengaturnya harus dilakukan secara manual, alias masih bisa diputer-puter sekrup pengaturan udaranya.

Bentuk dudukan injektor pada kedua motor ini juga berbeda pada dudukan bautnya, hal ini mengakibatkan bentuk intake manifold keduanya juga ikut berbeda. "Hal ini disebabkan karena ada perbedaan jalur selang bahan bakarnya. Selain itu, meski sama-sama memiliki 6 lubang, ternyata kode untuk injektornya juga berbeda," jelas Edhi.

Sistem Pendingin
Sekarang kesistem pendinginnya, dari luar covernya terlihat berbeda meski ternyata punya dudukan baut yang sama. Wah bisa saling tukar buat yang mau terlihat beda nih hehe.. Selain itu bentuk radiator keduanya juga sama saja, begitu juga dengan dudukan baut radiatornya.
Dok.OTOMOTIFNET
Mesin Honda Vario 150 dan PCX 150

Tutup radiator berbeda dari versi sebelumnya.

Yang beda ada pada tutup radiator Vario 150 punya ulir dan terbuat dari plastik yang kuat dan tahan lama. "Tutup radiatornya Vario 150 ada ulirnya. Kalau mau dibuka harus pakai kunci ukuran 10," imbuh Sarwono Edhi.

Spesifikasi thermostat kedua motor ini juga berbeda. Komponen ini berfungsi membuka tutup katup aliran air radiator berdasarkan suhu mesin. Pada PCX 150 thermostat membuka pada 86 derajat celcius dengan lift bukaan maksimal 5,3 mm. Sedang Vario 150 membuka lebih cepat yaitu pada 76 derajat celcius dengan bukaan lebih besar yaitu 8 mm.

Dok.OTOMOTIFNET
Mesin Honda Vario 150 dan PCX 150

Bentuk sensor CKP-nya juga berbeda
Sistem Pengisian
Sama-sama menggunakan ACG starter yang mampu menghidupkan mesin tanpa suara, sekaligus menjadikan komponen ini sebagai sistem pengisian, Vario 150 dan PCX 150 ternyata memiliki kapasitas stator comp yang berbeda. PCX 150 punya kapasitas 0,25kW/5000 rpm sementara Vario 150 0,22/5000 rpm. Wiring sensor CKP (crankshaft position sensor) juga berbeda dan panjangnya kabelnya juga beda karena menyesuaikan routing wireharness-nya.

Transmisi
Meski keduanya punya kapasitas mesin yang sama, tapi bentuk bodi kedua skutik ini beda. PCX 150 terkenal lebih gambot sementara Vario 150 sedikit lebih kecil. Maka final gear keduanya juga sangat berbeda. Reduksi akhir PCX 150 10,751(54/17x44/13) sementara Vario 150 9,966(53/18x44/13), rasio final gear ini menyesuaikan bobot kedua skutik yang berbeda.
Dok.OTOMOTIFNET
Mesin Honda Vario 150 dan PCX 150

Rasio gear yang berbeda otomatis rollernya beda juga. PCX punya roller berbobot total 96 gram yang masing-masing roller punya berat 16 gram. Kalau roller kepunyaan Vario 150 sedikit lebih ringan dengan  berat total 93 gram yang masing-masing punya berat 15,5 gram.
Dok.OTOMOTIFNET
Mesin Honda Vario 150 dan PCX 150
Nah jadi ketauan kan bedanya All New Vario 150 eSP dengan All New PCX 150. (motor.otomotifnet.com)