Purwokerto - Membuka historis Binter Merzy, pasti sobat akan berpikir periode ’80-an. Dimana importir Kawasaki di waktu itu PT Bintang Terang memasarkan produknya di Indonesia. Kualitas dan wibawa motorist layaknya bangsawan jika memiliki Binter Merzy. Dengan kapastitas terbesar dan fitur ditawarkan pada zamannya, Binter Merzy merupakan besutan paling gaul.
Sayangnya, produksi kuda besi dengan kapasitas silinder 200 cc ini tergolong pendek. “Hanya 6 tahun dari ’80 sampai ’86 saja. Produksinya tidak banyak, spare parts juga susah karena diproduksi terbatas pada waktu itu,” buka Indras Setio Wahono dari Joglo Motor, Purwokerto.
Bukan cuma fast moving saja yang susah, namun untuk urusan servis pun tidak sembarangan. Karena perlu ketelitian. Banyak kasus untuk jenis Merzy platina suka ngadat, karena komponen platina bisa bergeser. “Saya juga menawarkan untuk mengubah platina jadi CDI, biayanya murah dan bisa ditunggu,” papar ayah dua putra ini.
Untuk urusan biaya, Indras menerapkan harga damai. Pentolan klub Merzy Young Biker (MYB), Purwokerto ini memakai prinsip persaudaraan soal harga. Contohnya untuk servis karbu mematok Rp 30 ribu saja. Sedangkan untuk biaya restorasi mesin keluar kocek Rp 1 juta sampai Rp 2 juta, Sedangkan untuk restorasi bodi sekitar Rp 3 jutaan, tergantung komponen yang akan dipakai.
Jika Binter sobat mbrebet, segera meluncur ke Jl. Sunan Ampel No. 17A, Tambak Sorga, Purwokerto, Jawa Tengah, atau telepon di nomor HP 0856-4761-9900.• (otomotifnet.com)