Satu-satunya yang menggenjot produksi motornya ke dealer adalah Suzuki, bulan April menjadi yang paling tinggi dengan total 4.934 unit. Sedang Honda dan Yamaha sama-sama mengurangi pasokan stoknya.
Seperti diketahui, AISI sebelumnya memprediksi jumlah penjualan bakal flat alias sama seperti tahun lalu. Namun jika melirik dinamika pasar pada kuartal pertama tahun ini, maka penjualan motor dalam negeri diperkirakan hanya tembus dibawah 7 juta unit, yang artinya dibawah jumlah penjualan unit motor tahun lalu.
"Paling turun daya belinya sebenarnya ada di luar Jawa, efek dari pertambangan dan perkebunan yang sedang turun. Tapi kita harus tetap optimis dengan menghadirkan produk terbaik dan memberikan pelayanan memuaskan," ungkap Sutarya, Marketing Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Kalau 2014 oke lah masih ada growth, tetapi sekarang senen-kemis (kembang-kempis)," papar Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala seraya menjelaskan penjualan motor secara nasional akan terkoreksi atau meleset dari prediksi awal. (otomotifnet.com)