Terbagi dalam 3 ilmu dasar, yaitu braking, narrow plank dan slalom course. Apa dan bagaimana tekniknya? Yuk kita tanyakan ke ahlinya.
Braking atau teknik pengereman, cara melambatkan dan menghentikan laju motor. “Mengerem harus pakai kedua rem, porsi rem depan lebih besar dari rem belakang. Roda enggak boleh sampai mengunci, motor tetap stabil dan setelah berhenti wajib kaki kiri dulu yang turun,” terang Maryanto, wakil Indonesia dari Yogyakarta.
Jika mengerem dengan teknik di atas, dijamin enggak akan terpelanting dan jarak pengereman bisa pendek. Kenapa kaki kiri turun duluan? “Memastikan rem belakang tetap terkontrol hingga berhenti. Lalu karena lalu lintas kita jalan di kiri, kalau kaki kanan turun dikhawatirkan ada kendaraan lain, jadi lebih aman,” imbuh Johanes Lucky Margo Utomo, Safety Riding Training Development Specialist AHM yang jadi pendamping peserta selama di Jepang.
Narrow Plank
Ini merupakan ujian keseimbangan, narrow plank atau meniti jalur sempit dengan cara sepelan mungkin. Ibaratnya kita jalan di jembatan sempit, atau jalan pelan di kemacetan.
“Pakai gigi 1 lalu mainkan gas dan kopling secara halus untuk keseimbangan, rem pakai belakang untuk control,” terang Aldea Henry, wakil Indonesia dari Bandung.
“Lalu mata harus lurus ke depan melihat jalan, pundak harus rileks, siku sedikit menekuk untuk menjaga keseimbangan, badan enggak boleh keluar dengan pinggul pas di jok jangan terlalu ke depan atau belakang, lutut wajib menjepit tangki, terakhir kaki lurus stand by di rem dan persneling,” tambah Lucky.
“Ini merupakan gabungan semua teknik dalam kompetisi,” terang Lucky. Makanya banyak teknik yang dipakai. Pertama adalah prosedur start, sama dengan kalau kita mau mulai jalan. “Wajib nengok ke belakang untuk memastikan kondisi belakang, lalu jalan dari gigi 1 dan kaki kiri di bawah,” lanjutnya.
Kedua adalah teknik menikung, hal pertama yang wajib diperhatikan posisi tubuh harus lean with dengan motor, atau seirama. “Enggak boleh ala MotoGP atau motocross,” terang pria ramah ini. Berikutnya adalah cara buka tutup gas harus lembut, terakhir jalur harus sesuai dengan jenis motor yang dipakai. “Motor besar ambil tikungan harus lebih lebar,” lanjutnya. Sebelum masuk tikungan wajib ambil jalur agak lebar untuk melihat kondisi lalu lintas, setelah tikungan langsung merapat.
Ketiga adalah pengereman, teknik seperti yang dibahas di atas namun dalam slalom course ada tambahan wajib memperhatikan titip pengereman, “Jangan lupa mengerem harus pakai 4 jari,” wanti Lucky.
Keempat adalah teknik berhenti. Kaki kiri harus yang pertama turun, dan tentu roda enggak boleh locking saat mengerem. (motor.otomotifnet.com)