Tiap Minggu dan Rabu sore, BRIP menyediakan wadah bagi anggota-anggotanya untuk menyalurkan hobi. BRIP tak memandang status, pekerjaan, bahkan usia, siapapun diterima dengan tangan terbuka. Perbedaan status, latar belakang dan pekerjaan justru jadi nilai positif, kesempatan mendapat pengetahuan dari dunia yang berbeda.
Salah satu anggotanya, Wa’Jak yang berusia 57 tahun, tak minder atau merasa tua. Ia menjadi motivasi dan inspirasi buat anggota BRIP. Komunitas yang berawal dengan 20 anggota saja ini sekarang telah berkembang jadi 52 rider.
Semangat BRIP untuk menunjukkan eksistensi dan kesungguhannya sebagai klum motor, dilakukan melalui sejumlah kegiatan positif. Seperti aktif di Invitasi Sepak bola Antar Club (ISAC) ke-10 se-Kalimantan Barat, touring persaudaraan untuk HUT Bhayangkara POLRI di Kab.Landak, Kalbar, sosialisasi ketertiban berlalu lintas melalui televisi dan berpartisipasi di berbagai kegiatan ultah klub.
“Yang terakhir, BRIP baru menggelar family gathering BYSON INDEPENDENT SATU INDONESIA (BISA) di Pantai Pasir Panjang, Singkawang, Kalbar (7/9),” kata Heryansyah alias Ce’Gu, ketua umum BRIP.
BRIP terbukti solid. Baru berusia 4 bulan, sudah mampu melaksanakan Family Gathering BISA. Acara ini dimeriahkan sejumlah komunitas motor seperti Kampoeng Bikers, YVC, Byonic, MWB, BMC, PTC, MBC, Pulsar, Spyder, VIP, KMB, Rattle dan sebagainya. Selain di Singkawang, Family Gathering BISA tersebut juga dilaksanakan di 9 kota lain, diikuti sekitar 70 komunitas motor. (motor.otomotifnet.com)