Bandung - Arief Felix, Bobby dan Edwin Mahesa sama-sama memiliki Honda Civic keluaran 2007. Tapi soal aliran modifikasi, selera yang diusung ternyata berbeda jauh. Arief lebih suka dengan hal-hal yang simple and clean. Itulah sebabnya di bagian eksterior tidak terlalu tampak mencolok dibandingkan Civic yang disuguhkan kedua sohibnya.
Arief hanya menyematkan pelek Rota 17 inci palang lima yang dicat merah, juga penambahan sunroof Webasto berukuran L. Modifikasinya ini memang terkesan sangat minim, namun dengan tampilan seadanya justru membuat Arief tambah pede. “Kalau terlalu ramai malah berasa mencolok jadi kurang nyaman, bawanya enggak pede mungkin karena gue orangnya low profile, haha,” bilangnya sembari terbahak. •(otomotifnet.com)
Audiophile Sejati
Sementara bagi Edwin sang audiophile, fokus utamanya adalah memaksimalkan tatanan audio di kabin. “Memang ingin output tenaga yang powerful. Untuk head unit gue sudah lama ngefans teknologi Mixtrax dari Pioneer. Bisa otomatis nge-mix lagu kayak DJ, makanya tema eksteriornya Pioneer Mixtrax,” bilangnya.
Kian rigid juga sebagai pemanis
Keberadaan 2 unit speaker Pioneer 2-way di atas dasbor menjadi bukti. Tertanam pula sebuah monoblok Pro Kick untuk men-drive subwoofer Clip Design 12 inci. Edwin mengaku sangat suka memainkan koleksi musik beraliran electro dance yang digemarinya.•
Ragam indikator makin kental aura racing
Mengandalkan Pioner dengan fitur Mixtrax
Data Modifikasi:
wrapping stiker tema Pioneer, pelek Rota 17x8 inci, ban Toyo 205/40 R17, head unit Pioneer DEH-X9650BT, speaker 6 inci Pioneer 2-way, power amplifier 4 kanal, monoblok Pro Kick, sub woofer Clip Design 12 inci, jok Bride, sabuk pengaman Takata, harness bar custom, V bar T1R. Workshop KJS Autoshop , jl. Terusan Pasir Koja 238, Bandung ] [Table: Arief : sunroof Webasto L, pelek Rota 17x8 inci, ban Toyo 205/40R17, muffler Kakimoto, sunroof Webasto L, panel karbon dasbor, head unit Pioneer AVH-1750DVD, tachometer Defi, jok Bride, sabuk pengaman Takata, harness bar custom & V Bar T1R.