Fiat 600 1956, Direstorasi Buat Harian, Reli dan Mobil Manten

Yogyakarta - Ini yang dilakukan Bram Gandewa, mahasiswa UNY yang memang suka dengan mobil unik Fiat 600 kelahiran 1956. Menurutnya mobil imut  langka, yang usianya melebihi dirinya itu punya beberapa kelebihan. 

Diantaranya bentuk bodinya yang lucu, mblenduk (membulat) di bagian bokong, sexy banget. Oh ya bukaan pintunya enggak lazim, enggak seperti bukaan pintu biasa. Kabinnya pun sanggup dimuati 4 orang.

“Belum lagi stirnya tuh. Keren banget dari gading asli. Baunya saja ‘khas’ ketika berlama-lama menggenggam stirnya. Makanya saya bertekad merestorasinya. Tujuannya mau saya pakai sebagai harian. Kebetulan ayah saya mendukung banget nih,” ujarnya sembari senyum kepada ayahnya, M Iqbal.

Singkatnya M.Iqbal yang ngetop dengan sapaan Bram Guteres itu mengakui, merestui proyek restorasi mobil Fiat yang diperoleh ndongkrok di kebun tersebut. Termasuk mensupport Fiat imut bermesin belakang 4 silinder 600 cc itu, diusung dari Mojokerto Jawa timur.

“Seingat saya dulu ditebus Rp 8,5 juta. Lalu dengan truk digotong ke rumah kami di Sleman Yogyakarta,” ungkap Bram Guteres.

Cerita lucu pula nih ketika ditebus, mereka enggak nyangka bahwa lantai mobil itu sudah bolong. Makanya terkaget-kaget ketika mobil dinaikan truk, ternyata lantainya melompong dimakan karat. Nah ketika sampai di rumah, dan mau diturunkan, tubuh Fiat malah sudah terbelah dua. 

“Jadi bagian depan terpisah dengan bagian bodi belakangnya yang mblenduk itu,” aku bapak dan anak itu sembari ngakak, mengingat kejadian yang dimaksud. 

Singkatnya proses restorasi berjalan mulus. Bagian yang keropos di bodi diperbaiki. Bahkan dapur pacu aslinya yang konon masih sanggup hidup itu akhirnya lengser pensiun. Gantinya dapur pacu Daihatsu Charade 4 silinder turbo 1200cc lansiran 1989 dijejalkan di ruang mesin buritan. 

Kesulitannya hanya ketika menggabungkan dengan girbok bawaan Fiat. Termasuk memposisikan radiator supaya masuk di kompertemen mesin yang kecil itu. Ohya turbonya terpaksa lengser. Alasannya tenaganya terlalu kuat buat dipasang di situ. Lantas ketika bodi dicat ulang dan aplikasi engine rampung, nyatanya si Imut siap diajak  jalan-jalan bahkan digunakan harian. 

“Bahkan beberapa kali dipinjam rekan atau teman buat mobil temanten,”  bangga Bram Gandewa sembari nambahin. Bahwa ke depan mau dipasang AC, biar kabinnya adem. (mobil.otomotifnet.com)