Jakarta - Kehadiran Honda Mobilio tak luput dari pengamatan para modifikator. Imajinasi yang terus membayang sebelum low MPV ini sampai ke tangan konsumen, akhirnya bisa dipraktikkan seperti dilakukan William Harjanto.
Rela mengubah tampilan pada Honda Mobilio milik sendiri lantaran kegatalan tangan punggawa W7 Carsmetic itu ingin mendapatkan sesuatu yang berbeda. Sampai-sampai William harus menjual mobil untuk mendapatkan Honda Mobilio E CVT 2014 demi menyalurkan hasratnya.
Gril ikut disentuh agar tampang kian elegan
"Honda itu punya karakter kuat dan berbeda dari yang lain. Saya sebagai modifikator, harus menjaga karakter tersebut, khususnya pada bagian depan," paparnya.
Riset pun berjalan sambil menunggu unit incaran datang. Dipilih desain custom hasil karya William sendiri yang mengusung tema elegan.
Bahan fiber dipilih untuk membentuk body kit keseluruhan dengan sistem add on. "Seluruh body kit dengan sistem add on alias plug and play. Mulai dari lip spoiler depan, belakang, samping, spoiler hingga gril," jelas pria kelahiran 40 tahun silam ini.
Tak hanya bermain pada eksterior, kaki-kaki pun turut mengalami sentuhan. Eits, ternyata enggak bisa asal pilih pelek untuk Mobilio. Lingkar roda bawaan punya ukuran 15 inci, lebar 5,5 inci dengan offset 48.
Padahal, William tertarik dengan lingkar 18 inci. Tetapi, pada diameter 18 inci, kebanyakan punya lebar 8 inci. Tentunya akan mengakibatkan roda keluar dari fender.
"Cukup sulit mencari pelek lingkar 18 inci, dengan lebar 7,5 untuk bagian depan seperti replika ADV1 ini. Lebar segini saja harus dipaksakan dengan ban berukuran 205/40R18, agar narik dan roda tidak terlihat terlalu keluar fender," imbuhnya.
Sedangkan untuk belakang, menggunakan lebar 8 inci yang dibalut ban berukuran 215/40R18 dari Accelera. Untuk suspensi belum mengalami sentuhan olehnya, dengan alasan produk aftermarket untuk Mobilio belum beredar di pasaran. (mobil.otomotifnet.com)
Gril ikut disentuh agar tampang kian elegan
"Honda itu punya karakter kuat dan berbeda dari yang lain. Saya sebagai modifikator, harus menjaga karakter tersebut, khususnya pada bagian depan," paparnya.
Riset pun berjalan sambil menunggu unit incaran datang. Dipilih desain custom hasil karya William sendiri yang mengusung tema elegan.
Body kit bahan fiber dengan sistem add on yang memudahkan saat pemasangan
Bahan fiber dipilih untuk membentuk body kit keseluruhan dengan sistem add on. "Seluruh body kit dengan sistem add on alias plug and play. Mulai dari lip spoiler depan, belakang, samping, spoiler hingga gril," jelas pria kelahiran 40 tahun silam ini.
Tak hanya bermain pada eksterior, kaki-kaki pun turut mengalami sentuhan. Eits, ternyata enggak bisa asal pilih pelek untuk Mobilio. Lingkar roda bawaan punya ukuran 15 inci, lebar 5,5 inci dengan offset 48.
Padahal, William tertarik dengan lingkar 18 inci. Tetapi, pada diameter 18 inci, kebanyakan punya lebar 8 inci. Tentunya akan mengakibatkan roda keluar dari fender.
Interior dibungkus bahan kulit. Aksen vertikal serasi dengan stiker bodi. Butuh perjuangan ekstra dalam proses pencarian pelek serta ban agar pas dengan ruang fender
"Cukup sulit mencari pelek lingkar 18 inci, dengan lebar 7,5 untuk bagian depan seperti replika ADV1 ini. Lebar segini saja harus dipaksakan dengan ban berukuran 205/40R18, agar narik dan roda tidak terlihat terlalu keluar fender," imbuhnya.
Sedangkan untuk belakang, menggunakan lebar 8 inci yang dibalut ban berukuran 215/40R18 dari Accelera. Untuk suspensi belum mengalami sentuhan olehnya, dengan alasan produk aftermarket untuk Mobilio belum beredar di pasaran. (mobil.otomotifnet.com)