Tangerang - Ada dua kata yang menjadi dasar Fredy Haryanto setiap modifikasi, termasuk pada Honda Civic FB 2013 yang dipunyainya. Total dan rapi. Total, tentunya meliputi semua sektor. "Tidak harus ekstrem, namun meliputi semua variabel yang ada di kendaraan," terang pemukim daerah Karawaci, Tangerang ini.
Proyek dimulai dengan upgrade mesin berkode R18A. Mobil ini baru keluar showroom langsung kirim ke Undercontrol di bilangan Bendungan Hilir, Jakpus. Cukup porting dan polish kepala silinder. "Untuk harian tidak perlu terlalu besar lubang isap dan buangnya. Cukup dihaluskan dan bentuk sedikit lubangnya," ujar Anton, tuner Undercontrol.
Selain metode itu, debit air flow juga ditambah lewat reamer throttle body. "Sengaja tidak ganti downpipe agar mesin tampil minimalis. Namun front pipe sampai muffler sudah diganti dengan bahan stainless," terang Frendy yang baru berusia 24 tahun ini.
Modifikasi mesin saja tak pernah cukup, bodi juga harus dipermak. Supaya tampilan luar lebih sedap dipandang, body kit wajib ditambahkan pada sedan berkode sasis FB ini. Model Modulo yang terlihat minimalis namun tetap sporti jadi pilihan. Frendy kurang suka dengan model Mugen karena terlalu agresif.
Supaya tidak tampil aneh, pelek juga wajib ganti. Andalkan Rota berukuran 18 inci dan dibalut ban Falken. Shock absorber depan juga diganti dengan tipe coilover keluaran BC. "Shock dan per belakang sengaja tidak diganti. Karena takut cepat rusak jika menggunakan coilover dan menahan bobot berat akibat penggunaan perangkat in car entertainment.”
Karena in car entertainment termasuk sektor yang digarap serius. Bagian ini jadi tanggung jawab Boy, pemilik gerai Audio Creation. Hampir semua produk disuplai merek Gramond, terkecuali head unit yang pakai Sony dan processor LM Audio.
"Konsepnya mengacu pada SQL (sound quality loud). Makanya saya buatkan boks dengan model port bentuk kotak, seperti pada kendaraan sound pressure level," ucap Boy yang bermarkas di Mega Glodok Kemayoran, Jakpus. (Mobil.Otomotifnet.com)