Jogyakarta - Edan! Itulah kata yang tepat ditujukan buat Fajar Aji dari Jogyakarta, pemilik Toyota crown Royal Saloon 1998 dalam memodifikasi sedan Jepangnya. Dari bodi tak ada yang terlalu ekstrem dan hanya mengembungkan keempat sepatbor lantaran memakai pelek dan ban lebar. Tampilan ceper, juga bukan hal yang baru di dunia permak mobil.
Coba perhatikan keempat roda yang memakai pelek Amistad. Sudut kemiringan (camber) yang ekstrem seperti mau patah, itulah sampai keluar kata edan. Yang terbayang, seperti apa jalannya? Apa permukaan ban akan termakan sebelah?
Sulit dipercaya, pelek 19 inci dengan lebar berbeda, depan 10 inci dan belakang 12 inci sampai bisa masuk. Posisi miringnya itu, apa karena dipaksa. Tidak! Fajar yang punya bengkel Familia Garage di Lagensari, Jogyakarta, itu sengaja menginginkan posisi keempat roda miring alias cambernya negatif, layaknya seperti VIP car di Jepang.
"Lebar pelek sudah matching dengan lebar bodi, tapi masih kurang jika camber belum seperti VIP car di Jepang," ujar Fajar. Keempat sepatbor sudah dikembungkan menggunakan pelat galvanis 0,8 mm agar roda tidak terlalu ke luar. Kemudian, keempat pintu, kap mesin dan bagasi sudah dipasangi Autoloc motorized biar terkesan hi-tech. Dan bodi dilaburi cat xirallic blue dari Rexel.
Untuk merealisasikan fantasinya, pria 28 tahun ini membuat camber kit custom agar setelan camber bisa eskstra negatif. Dalam prosesnya, ia mengikuti panduan dari VIP Jepang yang mayoritas mengandalkan suspensi udara (air suspension). Di sini komponen yang dipilih merek Air Ride.
Kelas modifikasi, apakah mobil ini untuk dipakai sehari-hari? Yang jelas, niat membangun sedan Jepang iotu untuk mengikuti lomba modifikasi di kota asalnya. Hasilnya, ia menerima King Nominee Elegant, Best Motorized, dan Best favorit Car. Selamat. (mobil.otomotifnet.com)