Dari begitu banyak Honda Brio yang sudah dimodifikasi, rasanya belum ada yang menyamai konsep modifikasi Brio yang satu ini. Apalagi, si empunya ternyata seorang anak perempuan cantik yang masih duduk di sebuah sekolah dasar internasional di kawasan Jakarta Selatan.
Tak ayal, sang papa pun sempat bingung memenuhi permintaan Almaia Adi, putri sulungnya ini. Akhirnya, gerai Permaisuri Ban di bilangann Mahakam, Jaksel dituju sebagai langkah awal. “Kalau ditinggiin paling enggak harus ganti pelek dulu, sekalian cari-cari ide gimana cara ninggiin mobil ini,” pikirnya ketika itu.
Akhirnya, Adi memilih pelek replika Rays CE28 diameter 18 inci dengan lebar 7,5 dan 8 inci berwarna hitam doff. Mendukung konsep demi tampilan tinggi, bannya pun dipilih yang profilnya biasa dipakai oleh mobil jenis MPV atau SUV, yaitu Michelin Primacy 235/50ZR18. Keren!
Tentu saja, dengan profil ban seperti ini, pasti tidak akan masuk ke dalam ruang spakbor nih kalau suspensi masih standar. Nggak kehabisan akal, Adi pun pergi ke bengkel per langganannya Cahaya Baru di area Ruko Duta Mas ITC Fatmawati, Jaksel. “Akhirnya ganti per depan pakai per Honda Odyssey dan per belakang pakai Honda Accord Maestro. Terus sokbrekernya pakai Kayaba Jepang karena travelnya lebih panjang,” jelas Adi.
Rupanya racikan ini berhasil, mobil mungil ini pun langsung jadi jangkung. Dan pastinya, ban dan pelek tadi bisa masuk dengan mudah. Namun masih ada yang terlihat kurang, bodinya terlihat polos sekarang, apalagi warnanya putih. Tiba-tiba terbersit ide. “Sepertinya dipasangi over fender bagus juga nih,” pikirnya lagi.
Setelah kasak-kusuk, akhirnya didapat referensi. Adi segera menyambangi toko Eldora di Sentra Onderdil Cipete Kolong di Jaksel. Setelah diukur, over fender dari bahan fiber segera dibuat. “Karena perdana, jadi agak lama waktu pembuatannya,” tukas ayah 2 anak ini. Begitu jadi, over fender ini pun segera dipasang ke sepatbor Brio. Hasilnya? Oke banget! Benar-benar jadi seperti crossover!.
(mobil.otomotifnet.com)