Toyota Yaris J 2012, Pindah Aliran Demi Ortu

Sekarang coba bermain gaya street racing karena lebih mudah dibawa harian," buka pemukim perumahan Kedoya Elok. Pertemanan dengan Richard Wahyudi, modifikator dari Kiara Mobilindo yang sudah cukup pengalaman membangun besutan gaya street racing.

Pertama-tama yang dilakukan Richard dan Steven adalah menaikkan tenaga standar mobil yang memiliki warna asli superwhite. Kepala silinder di-porting polished serta kompresi dinaikan dari standarnya 10,5:1 menjadi 11:1 dengan cara memapas kepala silinder.

Saluran pembuangan turut dibenahi, header mempercayakan pada TRD yang disambungkan dengan Kansai center pipe serta sebagai muffler menggunakan HKS Hi-Power.

Agar mendapat suplai udara bersih lebih banyak, saringan udara bawaan pabrik digusur dan diganti GReddyAirinx. "Belum sempat tes dyno soalnya mesin juga baru jadi dan piggyback belum dipasang," sebut Richard yang bermarkas di Meruya, Jakbar.

Tak puas hanya bermain di sektor pembangkit tenaga. Bagian kaki-kaki ikut dijamah. "Handling juga penting, biar makin keren gue pasang coilover Tanabe Sustec Pro," sebut mahasiswa Universitas Tarumanegara. Pelek juga pakai Advan RGD bergaris tengah 16 inci dan lebar 7 inci yang dibalut ban Accelera.

Karena tema street racing, jok model balap tentu masuk daftar wajib dalam proses modifikasi. Sepasang jok Recaro SR3 dianggap pas untuk memeluk badan ketika sedang driving. "Sengaja seat belt Takata hanya pakai satu untuk driver, soalnya takut menggangu penumpang kalau sebelahnya pakai seat belt balap juga," terang anggota klub mobil Nozzle ini.

Untuk mempercantik tampilan luar mereka sepakat menggunakan body kit TRD berbahan plastik. Sebagai finishing seluruh bodi kecuali kap mesin dan bagasi dibungkus stiker merek Oracle berwarna light blue. "Terbukti dengan modif gaya ini bokap lebih senang dibanding mobil terdahulu yang sekarang cuma di garasi aja," sebut Steven yang sering ke gym di kawasan Puri Indah, Jakbar. (mobil.otomotifnet.com)