Nissan GT-R R35 Zele Performance Edition 2012, Pilot Project

billy - Selasa, 16 Oktober 2012 | 10:04 WIB

(billy - )


Bagi sebagian orang, memiliki Nissan GT-R R35 sudah merupakan lambang kemewahan. Terlebih jika bisa memiliki edisi spesial racikan Zele. Namun, hal tersebut berbeda dari sudut pandang H. Gangga Endang Hermawan. Tak tanggung, satu unit Nissan GT-R R35 Zele Edition keluaran 2012 diacak-acak untuk ikut drag race dan sebagai pilot project untuk 2 unit lainnya.

Kisahnya berawal ketika Dadang, panggilannya, diajak ikut drag race. Setelah melalui pencarian yang panjang, akhirnya dipilih GT-R R35 tersebut. Namun supaya berbeda dibanding GT-R lain, Dadang memilih Zele Edition.

Setelah mobil sampai di rumah, barulah modifikasi dilakukan. Tak main-main, tuner yang biasa menangani mobil-mobil keluaran rumah modifikasi Mine's didatangkan langsung dari Jepang. Mobil dibedah oleh Nakayama, sang tuner. Kemudian sebagian besar komponen dipakai produk Mine's.

Hasil modifikasi tersebut, Tiger, nama yang diberikan oleh pemilik kepada GT-R R35 menorehkan waktu 12 detik di sirkuit Sentul untuk jarak 402 meter. Merasa tak puas, Verly Octavian diminta melakukan seting ulang. "Seting hanya seadanya dulu, karena waktu mepet. Tapi hasilnya jadi lebih baik. Waktu di heat 2 jadi 10,7 detik," sebut Verly yang juga pemilik bengkel Veory Power di kawasan Pinus Regency, Bandung ini.

Hasil tersebut tak juga membuat Dadang, ‘sang penjinak’ Tiger puas. Agar bisa lebih kencang, Verly diminta kembali memodifikasi mobil. Oleh pria ramah ini, mesin kembali diturunkan dan dibongkar, demikian juga dengan girboks dan gardan. Dibantu beberapa rekannya, Verly hanya diberi waktu 1 bulan untuk rebuilt mobil.

Internal mesin sebagian besar berganti. Seperti piston dipilih keluaran CP lalu setang menggamit keluaran Carillo. Sedangkan camshaft keluaran HKS dan Kelford dengan hitungan tersendiri.Sementara itu klep mencomot HKS. Turbo juga pakai HKS GT800.

Untuk produk Mine's masih ada sebagian yang tertinggal. Seperti throttle body dan intake manifold. Sementara itu, bengkel Veory Power selain mengerjakan perakitan dan pemilihan komponen juga melakukan porting dan polishing terhadap mesin berkode VR38 ini.

Dari modifikasi itu, Tiger memiliki tenaga sebesar 732,8 WHP (wheel horse power). Menurut klaim Verly, mesin tersebut menjadi mesin dengan tenaga paling besar di dunia, dengan menggunakan turbo GT800. Itupun hanya mengandalkan boost 1,7 bar. Padahal untuk seri drag tersisa di tahun ini, rencananya akan dinaikkan menjadi 2,5 bar.

Tak cukup bermain di mesin, Veory Power juga mencoba untuk menghitung ulang girboks. Hasilnya, "Hanya gigi 1 saja yang ganti, pakai keluaran PPG. Gigi lainnya pakai ukuran standard dan girboksnya pakai Dodson karena lebih kuat," sebutnya.

Selain mesin, girboks dan kaki-kaki, salah satu hal yang paling mengerikan yakni dilakukan penggantian kulit. Nyaris semua bagian mobil sudah berubah menjadi bahan fiberglass, "Kecuali bagian atap mobil dan pilar kaca depan saja, itu masih standar," jujur Verly.

Demi memangkas bobot mobil, bagian depan mobil dipotong. Berganti menggunakan bahan yang lebih ringan dan kuat. Efeknya bagian kap mesin serta sepatbor samping dibuat one piece. Bahannya lagi-lagi fiberglass.

Mengusung mesin beringas, kaki-kaki dan girboks yang ampuh serta bodi enteng, membuat Dadang beserta Tiger menyelesaikan jarak 402 meter dalam hitungan 10,0 detik.

Sayangnya, 2 saudara Tiger yang akan juga dimodifikasi bukanlah Zele Performance Edition. (mobil.otomotifnet.com)