Nissan Juke RX 2012, Tambah Performa Obati Kecewa

billy - Rabu, 19 September 2012 | 08:09 WIB

(billy - )


Awalnya, Daniel Khoe tertarik membeli Nissan Juke karena disangka mengusung mesin HR16 turbo seperti versi Eropa. Padahal versi lokal mengusung tipe mesin HR15 kapasitas 1.500 cc tanpa turbo.

“Agak kecewa begitu tiba di showroom karena mesin beda, tapi berhubung bini (istri, red) suka modelnya ya ditebus aja deh,” kekeh pemilik Sahara Café di Pantai Indah Kapuk, Jakut ini.

Untuk mengobati kekecewaan, Daniel langsung menyiapkan sejumlah langkah modifikasi agar mobil berkelir solid white ini tambah gaya dan performanya.

Hasil diskusi dengan sesama pemilik Juke di klub Nissan Juke Indonesia Association (NJIA), opsi mendongkrak tampilan dan tenaga mesin ditempuh. “Saya jatuh cinta pada Juke versi Nismo Racing,” senyum ayah dari Denzel Khoe ini. Untuk memoles tampilan bodi, rumah modifikasi W7 Carsmetic dikontak.

Paket body kit yang disematkan meliputi bumper depan dan belakang, side skirt serta wing. Mengentalkan tema, stripping stiker orisinil versi Nismo dilekatkan. Lalu pencahayaan lampu model LED dan tambahan bohlam HID turut memperkaya tampilan bonnet dan buritan.

Kaki-kaki ikutan diperkuat guna mengimbangi performa yang meningkat. Pasangan pelek Volk Rays TE37 berdiameter 19 inci dengan lebar 8,5 inci di depan dan 9,5 inci di belakang.

Sedangkan, balutan ban Falken ukuran 245/40-R19 juga membuat Juke menapak erat dengan jalan. Bantingan suspensi diredam lewat kombinasi coilover Tein street basic dengan underbrace produk Undercontrol.

Beralih ke dapur pacu, mesin mengalami peningkatan. Tahap awal, manajemen mesin didukung Unichip Dastek UniQ+. Lalu peranti peningkat performa seperti Pivot throttle control, racing suction HKS dan silicone hose racing Sard disematkan.

Yang paling signifikan mendongkrak tenaga adalah aplikasi camshaft produk bengkel RD-GR. Sistem pembuangan juga turut dibenahi. Center pipe racikan XS dipadu muffler Fujitsubo S turut menyumbang tambahan tenaga secara signifikan.

Berhubung mobil masih kerap dipakai istrinya sebagai mobil operasional harian, maka kabin dibiarkan standar. “Sepasang jok bucket Bride sudah disiapkan, tapi buat kontes nanti,” bisiknya.

Ubahan di kaki-kaki masih dirasa nyaman untuk jalanan aspal. Begitu juga performa mesin yang direncanakan mengalami peningkatan lagi.

“Ada rencana pakai turbo, tapi tunggu teman dulu di NJIA,” senyumnya menyebut salah seorang nama teman yang gemar modifikasi. Lanjutkan!
 (mobil.otomotifnet.com)