Test Jalan GPS Honda, Gak Semudah yang Dibayangkan

billy - Kamis, 13 Oktober 2011 | 09:03 WIB

(billy - )


Bandung - Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, Otomotifnet.com akan menyajikan ulasan tentang bagaimana rasanya jalan-jalan menggunakan GPS terbaru dari Honda yang kini menjadi fitur standar dari Honda Freed dan CR-V.

Nah, rute yang dipilih adalah Jakarta - Bandung - Jakarta. Dari pertama, sudah dijabarkan beberapa keunggulan dari GPS yang disebut Advance ini oleh Honda. Diantaranya fitur ukuran slim bermonitor 5 inci dan tidak lagi menggunakan kabel atau wireless.

Fitur-fitur andalan GPS lansiran Garmin ini antara lain, junction visual, koneksi bluetooth, pedestrian mode, compass, eco rute, point of interest, juga dealer navigator dan bebas biaya seumur hidup untuk mengupdate peta.

Sebelum menjelajah, peserta yang dibagi kedalam beberapa grup diberikan kordinat lokasi titik-titik yang harus ditemui. Titik pertama masih dikisaran Jakarta, tepatnya di salah satu perumahan di kawasan Lebak BUlus, Jakarta Selatan.

Sedikit sulit mencari opsi kordinat, karena letaknya dibawah, sehingga arus scrollin untuk menemukannya. Kemudian, kita diminta mengetik angka-angka kordinat lokasi yang dituju. Masalahnya, bagaimana kita bisa mengetahui kordinat lokasi yang ingin dituju?

Itu pertanyaan yang saya rasa penting. Karena tidak semua pengguna mengetahui persis letak kordinat suatu lokasi. Dan ketika mencoba mengetik alamat, tidak selalu hasilnya presisi, dan membawa kita sampai ke tujuan!

Bayangkan, untuk mencapai satu lokasi yang jaraknya tidak sampai 10 menit saja, Otomotifnet.com sempat diajak tersasar sampai ke perbukitan bertebing curam di kawasan Dago Pakar, Bandung! dan itu mengejutkan, karena mau tidak mau kita harus mempercayai GPS tersebut.

Permasalahan yang lain lagi, GPS Honda ini juga sudah mengusung kamera parkir sebagai fitur unggulannya. Sehingga secara otomatis ketika tuas transmisi di posisi R, maka layar GPS akan menunjukkan pemandangan di belakang mobil.

Memang, pandangan kondisi belakang mobil visibilitas visualnya cukup luas. Kanan, kiri, depan, atas bawah lumayan merata proporsinya. Hanya satu kendala, kamera parkir tersebut begitu menarik perhatian pengemudi ketika sedang mundur, sehingga malah melupakan adanya spion di kanan, kiri dan tengah mobil!

Penggambaran kamera yang kurang presisi teradap jarak, lalu fokus pengemudi yang akhirnya tertuju hanya pada monitor, sedikit banyak jadi mengesampingkan fungsi spion ketika mundur. Padahal, biar bagaimanapun, spion tetap alat efektif untuk memantau sisi mobil yang tidak terlihat.

Nah, kesimpulannya, meski Honda mengatakan GPS tersebut Advance, dan memang berbeda dari GPS pada umumnya, tapi dalam hal menggunakannya, tidak semudah yang kita bayangkan dan melulu bisa membawa kita ke tempat tujuan. Kecuali, kita hafal persisi kordinat-kordinat suatu lokasi! (mobil.otomotifnet.com)