Jakarta – Kencang! Hal itulah yang langsung terasa saat pertama kali menyetir sedan empat pintu yang satu ini. Yup, BMW 325i M Edition memang bukan seri 3 kebanyakan. Pasalnya, meski dihadirkan sebagai rakitan lokal (semi knock down), mobil ini tetap menghadirkan aura kompetisi yang kental.
Hal ini tak lepas dari sensasi girboks 6-speed automatic shiftronic sebagai penyalur tenaga 218 dk dari mesin Euro 5 berkapasitas 2.500 cc enam silinder. Semburan tenaga tersebut berpadu apik dengan style ala tuner resmi BMW, M Technik yang diterapkan pada beberapa panel pedukungnya.
Masuk ke dalam kabin 325i M Edition, sensasi balap terasa saat melihat setir palang tiga dari M Technik terpancang di dashboard. Ukuran setir ini lebih kecil dari standar, sehingga putaran setir saat berbelok lebih sedikit. Ukuran pelek 18 inci nya juga turut mempengaruhi handling stabil,namun tetap minim noise.
Dan ketika dikebut di jalan tol, 325i M Edition menunjukan taji sebagai raja jalanan. Setiap perpindahan gigi, terasa tenaga yang selalu padat di setiap putaran mesin. Bahkan saat mendahului truk, 325i M Edition mampu meraih kecepatan 100 km/jam secara spontan.
Meski kondisi lalu lintas kurang mendukung, tetapi sensasi akselerasi tetap terasa. Tak heran jika saat posisi gigi 6, 325i M Edition mampu dikebut hingga 160 km/jam tanpa getaran berlebih dan tetap stabil. Lebih dari cukup untuk pemakaian dalam kota.
Oiya, tak lupa jika desain agresif khas mobil-mobil jebolan M Technik seperti M3 atau M5 juga tertanam di mobil seharga Rp 689 juta (off the road) ini. Tengok saja desain bumper depan-belakang serta pelek milik 325i M Edition yang tampil sangar berkat desainnya yang diambil langsung dari M series.
Kesimpulannya, 325i M Edition menawarkan sensasi balap yang kental yang mampu memuaskan dahaga pecinta kecepatan. Tentu saja konsumen harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal, yakni sekitar Rp 30 juta dari harga 325i standar.
(mobil.otomotifnet.com)