Jakarta - Lagi asyik-asyiknya libur Lebaran terus ada problem? Kalau kondisinya masih jauh dari bengkel terdekat dan mengalami masalah. Enggak harus frustasi duluan. Pasalnya ada beberapa problem yang penanganan sementaranya bisa dilakukan oleh pengemudi atau penumpang itu sendiri.
Tapi ini sifatnya hanya sementara ya, jangan dipakai selamanya. Artinya jangan sampai lupa untuk melakukan perbaikan saat sudah bertemu bengkel. Beberapa hal kalau dibiarkan, malah buat perjalanan kurang safety. Nah mumpung belum berangkat, enggak ada salahnya intip ‘contekan’ berikut kalau sampai apes di jalan. Siapa tahu masih bisa ditangani sendiri kan.
Have a safe trip ya... • (otomotinet.com)
Ban Kempis
Ketika merasakan ada yang berbeda saat kondisi berjalan di trek datar, seperti terasa timpang. Kudu waspada nih, biasanya ada sesuatu yang terjadi pada ban. “Bisa karena kurang angin atau malah memang bocor. Biasanya dalam kondisi penumpang penuh, tekanan angin 35-40 psi,” kata Oki Salama dari bengkel Salama di Jl. Meruya, Jakbar.
Dengan kondisi seperti ini, maka yang harus dilakukan tentu secepatnya mencari bengkel atau rest area terdekat untuk menambah angin. Namun kalau misalkan saja di jalan tol yang jauh dari rest area. Berhenti dan ganti dengan ban cadangan jadi solusi paling aman.
Namun ada hal terpenting yang harus diingat saat hendak melakukan perjalanan jauh pada libur Lebaran. Harus dipastikan ban cadangan siap digunakan sewaktu-waktu. Lokasi-lokasinya bisa lihat OTOMOTIF edisi (08/XXV) lalu ya. •
Aki Tekor
Ada beberapa hal yang bisa dijadikan penanda, kalau ada masalah dengan aki. Pertama saat kali pertama hendak menghidupkan mesin. Kalau enggak mau langsung jreng alias bunyi cek…cek… saja, maka kemungkinan besar performa aki sudah ngedrop. Ini bisa jadi akibat dari umur pakai dari aki itu sendiri. Kalau ini, masih bisa diupayakan hidup dengan cara di-jumper.
Lampu indikator aki di spidometer, juga bisa jadi deteksi dini. Kalau lampu ini menyala, biasanya akibat pengisian yang enggak benar. Untuk deteksi akinya sendiri, biasanya terdapat indikator di bagian atas aki, yang menunjukkan warna tertentu. Misalkan saja biru yang berarti aki masih bagus, putih untuk indikasi air aki yang berkurang dan terakhir merah yang menandakan kualitas aki sudah waktunya diganti.
“Saat hal tersebut terjadi saat dalam perjalanan, maka beban aki harus dikurangi. Caranya dengan mematikan AC, memang akan jadi gerah tapi bisa jadi langkah darurat kalau kedapatan performa aki ngedrop,” jawab Oki. •