Aplikasi Roll Fender untuk Pasang Pelek Gede, Bebas Gesrot

Otomotifnet - Rabu, 11 Maret 2015 | 10:12 WIB

(Otomotifnet - )

Jakarta - Hasrat memasukkan pelek berspesifikasi agresif terkadang sulit dibendung oleh pecinta aliran modifikasi bergaya stance. Biasanya, resiko yang harus diterima adalah fender rusak tergerus dinding ban, termasuk bibir pelek. Salah satu solusinya melakukan roll fender.

“Gunanya roll fender sebenarnya untuk mempertahankan bentuk orisinal, tetapi tetap bisa dipasang pelek yang berspek agresif,” buka Daned, pemilik bengkel Raja Roll Fender di Jl. Cempaka V, Bintaro, Jaksel. Kalau dulu sempat ngetren wide body, tapi ada konsekuensinya.

“Kerugian wide body adalah ketika fender sudah melar, bakal susah kalau ingin balik lagi ke standar,” tambah pria berbadan tinggi ini. Kerapihan roll fender juga ditentukan dari basic body masing-masing. “Biasanya kalau kondisi fender sudah keropos, enggak akan bagus hasilnya. Bisa-bisa malah jadi keriting,” ujar Sayidin, mekanik Raja Roll Fender.

Keuntungan dari roll fender adalah reinforcement pada sepatbor tidak hilang. Kalau misalnya bibir fender digerinda, kekuatannya pasti berkurang, bahkan bisa robek kalau terbentur ban atau bibir pelek.

Biasanya, kendala yang ditemukan pada kendaraan keluaran Jepang sekarang, misal Toyota Agya, Daihatsu Ayla atau Honda Mobilio. Mesti lebih teliti saat mengerjakan agar bibir fender tidak penyok. Soalnya pelat yang tipis dan sambungannya yang hanya di-sealent. Rata-rata pengerjaan mobil Jepang makan waktu 2-3 jam untuk keempat fender.

Sementara untuk besutan Eropa, kendala yang ditemukan justru karena pelat bibir fender sangat tebal dan susah dilipat. Maka dari itu waktu yang dibutuhkan lebih lama, berkisar 3 sampai 4 jam. “Khususnya untuk Volvo, pelat dalam fendernya sangat tebal dan keras untuk ditekuk,” tambah pria murah senyum tersebut.

Nah, kalau mau roll fender, pastinya mesti menyesuaikan dulu dengan spesifikasi pelek yang bakal dipakai. Jangan sampai sudah keburu roll fender, begitu pasang pelek ternyata malah kegedean atau sebaliknya. Contoh saja, saat OTOMOTIF mendatangi bengkel tersebut, pas ada BMW E34 yang akan memasang pelek diameter 18 inci dengan lebar 9,5 inci.

Langsung lihat deh nih caranya. • (otomotifnet.com)



Alat yang harus disediakan adalah fender roller itu sendiri. Ada yang buatan Jepang dan Jerman. Hanya beda dikualitas material



Langkah awal memasang mounting hub ke teromol. Setelah dikencangkan dengan mur roda, tahap selanjutnya adalah menyetel height adjustment knob dan roller wheel yang diarahkan kepada bagian pelat dalam fender.



Kalau posisi sudah pas, mekanik akan memutar pressure screw yang akan dikencangkan atau dikendurkan dengan kunci roda palang empat. Itu dilakukan untuk mengatur tekanan roller wheel terhadap bagian dalam fender yang akan di-roll. Sudah siap semua, mekanik mulai menggerakkan fender roller mulai dari arah belakang lalu ke depan secara perlahan. Itu dilakukan secara berulang-ulang sembari mengatur tekanan pressure screw sampai pada akhirnya bagian bibir dalam fender terlipat secara rapih




Begitu selesai, pasti hasilnya lebih rapi dan mulus. Mau pasang pelek gede, enggak masalah lagi deh.