Pengecekan Mobil Eks Balap, Ada 4 Titik Utama

Rabu, 12 November 2014 | 12:04 WIB


Membeli mobil seken belum tentu sebelumnya hanya dipakai harian, terkadang bisa saja mendapatkan unit bekas balap. Ada positif dan negatif jika mendapatkan mobil yang sebelumnya dipakai untuk ajang adu kebut itu.

“Positifnya biasanya harga lebih kompetitif dan kilometer rendah, negatifnya mungkin bodi butuh perbaikan karena di balap sering bersenggolan,” terang Taqwa Suryo

swasono, dari bengkel Garden Speed.

Apa saja ciri mobil yang sebelumnya dipakai untuk balap? Yuk kupas titik-titik pengecekannya. • Stephan, Aant


















Bodi

Pada bagian luar, ciri khas bekas balap jika belum dicat ulang adanya banyak lecet bekas kena kerikil. “Biasanya banyak dijumpai di bumper, spion, kap mesin. Bahkan kaca juga kadang ada lecet lantaran kena kerikil saat ngebut di lintasan,” papar Tomi Gunawan, dari Tomi Airbrush yang sering dapat proyek memuluskan kembali mobil balap.

Tomi melanjutkan, sisi luar yang mencirikan bekas balap ada di sisi bawah mobil atau undercarriage. “Biasanya juga banyak baret-baret bekas kena kerikil, permukaan aspal atau kerb,” lanjutnya. Tentu saja baret-baret itu susah dihilangkan.

Dasbor

Unit yang dipakai balap umumnya dasbor dilepas hingga terondol. Nah saat akan dijual, tentu distandarkan lagi. “Biasanya kalau bongkar pasangnya sering, banyak bagian yang jadi longgar dan enggak rapi lagi, enggak ngeplak gitu,” imbuh pebengkel yang beralamat di Duri Kepa, Jakbar ini.

“Namun jika pemiliknya apik, pemasangan bisa rapi kembali dan susah dikenali. Karena biasanya saat masih baru langsung dilepas, lalu jika mau balik ke standar, dipasang lagi jadi kembali rapi. Beda cerita jika dipakai balap tanah, pasti ada lubang bekas roll-cage,” imbuh Taqwa.

Bekas Roll-bar/Roll-cage

Mobil yang buat balap, entah itu balap aspal maupun tanah, tentu harus memasang pelindung keselamatan yang dapat melindungi pembalap dari benturan. Biasa disebut roll-bar atau roll-cage, bentuknya pipa bulat berbahan besi seamless.

“Roll-bar pada mobil balap ada yang cara pemasangannya dengan sistem mur baut, dan ada yang langsung dilas pada dek,” jelas Michael Andries dari M Tuning.

Untuk mengetahui atau pengecekan bahwa mobil tersebut ex balap atau bukan. Ya bisa melihat pada dek depan atau dek belakang, biasanya ada bekas bolongan sebanyak 4 buah tiap titiknya.

“Kalau untuk roll-bar yang dilas pada dek, tentu akan terlihat permukaan yang bekas digerinda atau ada tambahan besi pelat di bawahnya,” tambah pria yang biasa dipanggil Bule ini.

Reinforced

Reinforced adalah penguatan pada beberapa titik di bodi. Biasanya berupa besi pelat tebal atau pipa bulat yang dilas melintang. Terkadang, ada yang bentuknya berupa titik-titik las di sekujur bodi.

“Tujuan memperkuat sambungan pada bodi mobil rally, biar jadi lebih rigid dan tidak mengalami kendala, seperti patah atau retak saat melintasi jalur ekstrem,” jelas Sidarto S.A dari DART Racing.

Ada beberapa titik pada bagian bodi yang harus diperkuat, seperti apron depan, mangkok atas sokbreker depan dan belakang, serta list plang dari depan ke belakang.

Setelah selesai balap, bisa saja mobil-mobil tersebut dijual dalam keadaan siap pakai atau dikembalikan kepada bentuk orisinalnya.

Untuk yang reinforced dengan titik las, pasti tidak bisa dilepas. Pasti masih terlihat jelas. Namun untuk yang diperkuat dengan besi, melepasnya harus memakai las atau gerinda potong.

“Biasanya terlihat pada permukaan yang berbeda bentuknya,” tambah pria yang masih aktif di dunia balap ini. • Stephan, Aant