All About Power Steering, Antara Hidrolis dan Elektrik

Senin, 30 Juni 2014 | 11:04 WIB

All About Power Steering, Antara Hidrolis dan Elektrik

dok.otomotif
All About Power Steering, Antara Hidrolis dan Elektrik

Secara desain, power steering terbagi 2, model hidrolis dan elektrik. Rata-rata kendaraan keluaran terbaru semenjak 2004 ke atas, sudah menggunakan EPS (Electric Power Steering).

Memang biaya produksi lebih mahal namun ada sisi positif. Bebas perawatan dan juga membuat konsumsi bahan bakar lebih irit karena tidak membebani kerja mesin.
 
Bahkan banyak pabrikan mengklaim lebih irit sekitar 1,6 km per 1 galon bahan bakar.

Hanya saja, mesti diingat kalau karakter keduanya juga berbeda.
 
Ilustrasinya ketika mengendarai kendaraan ber-power steering hidrolik, saat membelokan setir ke salah satu arah hingga mentok, maka ketika membalikan setir akan terasa sedikit berat beberapa saat.

"Hal itu wajar dikarenakan pada saat posisi setir mentok ke kanan misalnya, bagian kiri steering rack akan kosong dari oli power steering. Makanya diperlukan waktu beberapa detik pas memutar setir ke kiri untuk mengisi kembali ruangan kiri dengan oli," terang Rudi Solihin dari Ramayana Motor Kedoya, Jakbar.

Sementara pada bagian kanan, olinya akan kembali ke tabung reservoir melalui worm steer. Begitu seterusnya cara bekerja power steering hidrolik. (mobil.otomotifnet.com)