Setelah menjajal langsung Datsun GO+ Panca selama 3 hari, banyak hal postif yang OTOMOTIF temukan pada mobil yang dipasarkan mulai harga Rp 85 juta ini. Mulai mesin responsif, jok nyaman, serta beberapa teknologi tinggi yang hanya ditemui pada mobil mewah, bisa dilihat pada GO+ Panca. Ditambah lagi, inilah satu-satunya mobil LCGC yang menawarkan tempat duduk 3 row.
Di antara berbagai kelebihan tersebut, bukan berarti tidak ada kelemahan. OTOMOTIF menemukan beberapa hal yang masih harus dibenahi oleh Datsun untuk menambah kenyamanan.
Pertama pada tempat duduk baris kedua. Posisi head rest terlalu rendah. Untuk badan orang Asia dengan postur 165 cm, head rest ini tak bisa menopang kepala dengan tepat. Hanya sebatas menopang punggung saja.
Ini membuat penumpang belakang tidak senyaman penumpang depan. Untuk perjalanan jauh, akan terasa lebih cepat lelah.
Dudukan tombol power window terlalu menonjol dan mengganggu kaki
Berikutnya fitur power window pada penumpang depan. Dibuat independen. Artinya, satu pintu satu tombol pengaturan. Tidak ada tombol sentral pada power window yang terletak dekat pengemudi. Sehingga, bila kaca sebelah kiri terbuka, driver harus bergeser ke sisi kiri untuk menaikkan kaca melalui tombol di pintu.
Sebetulnya ini bisa disiasati dengan memindahkan kedua tombol power window ke tengah. Misalnya di dekat tombol AC di dasbor. Sehingga, masih mudah dijangkau oleh supir tanpa harus turun.
Selain itu, peletakan tombol power window di door trim ini juga kerap menggangu kaki pengendara. Untuk kenyamanan kaki pengendara dan penumpang, rasanya model engkol lebih nyaman, karena tidak menyentuh paha. (mobil.otomotifnet.com)