Jamur seperti lumut terdapat di dasbor, bahkan di plafon. Malah, di kisi-kisi AC, jamurnya hitam. Betapa jengkelnya Said, mobil hanya disimpan di garasi dan jarang dipakai. Ehh malah jamuran.
Yudi Setiawan, pemilik bengkel Betawi Motor di Jl. Raya Serang, Tangerang memberi jurus ringan melenyapkan jamur. “Jamur tumbuh karena ruangan di dalam mobil dibiarkan lembab dalam kurun waktu lama. Antisipasinya, ya interior jangan sampai lembab,” tegas Yudi.
Langkah pertama paling mudah adalah ‘menjemur ‘mobil di bawah sinar matahari minimal dua minggu sekali. Sebaiknya, jemur saat pagi harihingga jam 10 siang.
Saat inilah matahari memancarkan sinar ultraviolet yang menyehatkan. Di jam ini, sinar matahari tak hanya mengangkat kadar air di dalam interior mobil, tapi juga bisa membunuh kuman-kuman. “Saat menjemur sebaiknya kaca mobil dalam kondisi terbuka. Sehingga terjadi sirkulasi,” tegas Yudi (gbr.1).
Setelah itu, hidupkan mesin dan nyalakan pendingin udara. Tetap dengan kondisi kaca mobil terbuka. Atur putaran kipas pada setelan terbesar (gbr.2). Setelan temperatur udara, juga letakkan di setingan terdingin. Hal ini memungkinkan udara di dalam sistem AC untuk bersirkulasi. Sehingga, uap air, virus maupun kuman di dalam kisi-kisi AC akan keluar. Lakukan selama 10-15 menit.
Kemudian bersihkan dan jemur karpet. Terutama yang berbahan fabric. Karena mampu menyerap air. Dengan kondisi hujan seperti belakangan ini, kerap saat masuk mobil dalam keadaan alas kaki basah. Nah, air akan terperangkap di karpet dan menjadi lembab. Dengan membersihkan dan menjemurnya di terik matahari, akan menghilangkan kadar airnya (gbr.3).
Terakhir, letakkan produk serap air di bawah jok. Banyak dijual di supermarket dengan berbagai merek. Harganya variatif mulai Rp10 ribuan. Biasa digunakan di lemari baju. Produk ini ampuh mengikat uap air di dalam interior (gbr.4). Tapi ingat, ketika mau dipakai. Sebaiknya produk ini jangan lupa diturunkan. Soalnya, berpotensi membuat udara kabin lebih sumpek.
Dengan minimnya uap air, maka interior enggak lagi lembab dan jamur pun ogah tumbuh. Selamat mencoba. (Mobil.Otomotifnet.com)
Yudi Setiawan, pemilik bengkel Betawi Motor di Jl. Raya Serang, Tangerang memberi jurus ringan melenyapkan jamur. “Jamur tumbuh karena ruangan di dalam mobil dibiarkan lembab dalam kurun waktu lama. Antisipasinya, ya interior jangan sampai lembab,” tegas Yudi.
Langkah pertama paling mudah adalah ‘menjemur ‘mobil di bawah sinar matahari minimal dua minggu sekali. Sebaiknya, jemur saat pagi harihingga jam 10 siang.
Saat inilah matahari memancarkan sinar ultraviolet yang menyehatkan. Di jam ini, sinar matahari tak hanya mengangkat kadar air di dalam interior mobil, tapi juga bisa membunuh kuman-kuman. “Saat menjemur sebaiknya kaca mobil dalam kondisi terbuka. Sehingga terjadi sirkulasi,” tegas Yudi (gbr.1).
Setelah itu, hidupkan mesin dan nyalakan pendingin udara. Tetap dengan kondisi kaca mobil terbuka. Atur putaran kipas pada setelan terbesar (gbr.2). Setelan temperatur udara, juga letakkan di setingan terdingin. Hal ini memungkinkan udara di dalam sistem AC untuk bersirkulasi. Sehingga, uap air, virus maupun kuman di dalam kisi-kisi AC akan keluar. Lakukan selama 10-15 menit.
Kemudian bersihkan dan jemur karpet. Terutama yang berbahan fabric. Karena mampu menyerap air. Dengan kondisi hujan seperti belakangan ini, kerap saat masuk mobil dalam keadaan alas kaki basah. Nah, air akan terperangkap di karpet dan menjadi lembab. Dengan membersihkan dan menjemurnya di terik matahari, akan menghilangkan kadar airnya (gbr.3).
Terakhir, letakkan produk serap air di bawah jok. Banyak dijual di supermarket dengan berbagai merek. Harganya variatif mulai Rp10 ribuan. Biasa digunakan di lemari baju. Produk ini ampuh mengikat uap air di dalam interior (gbr.4). Tapi ingat, ketika mau dipakai. Sebaiknya produk ini jangan lupa diturunkan. Soalnya, berpotensi membuat udara kabin lebih sumpek.
Dengan minimnya uap air, maka interior enggak lagi lembab dan jamur pun ogah tumbuh. Selamat mencoba. (Mobil.Otomotifnet.com)