Perlakuan terhadap radiator ada banyak macamnya. Yang pasti, enggak lagi sekadar dicek tiap pagi atau saban minggu. Soalnya, air radiator ini tergolong penting. Selain oli, air radiator adalah media pendingin temperatur mesin. Jika sampai habis, siap-siaplah mesin mengalami overheat.
Kebiasaan pemilik mobil, paling sering hanya membuka tutup radiator, kemudian melihat atau mencolokkan jari. Jika air masih ada, dianggapnya sudah aman. Padahal, meski sudah menggunakan radiator coolant, tetap harus diganti secara berkala. Sebab akan menurun kualitasnya. Salah satu indikatornya, warna yang tampil tak lagi pekat.
Mengganti air radiator sebenarnya ada beberapa cara. Mulai membuang dari bawah sampai sistem vacuum. Salah satu kelemahan cara membuang dari bawah yakni, air yang ada di mesin tak bisa keluar.
Dengan metode vacuum, air akan terkuras semuanya. "Bahkan kotoran-kotoran yang ada juga ikut tersedot," sebut Ari Arbianto, teknisi bengkel Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pihak Nawilis mengenakan biaya Rp 180 ribu untuk proses kerja ini. Angka segitu sudah termasuk dengan radiator coolant.
1). Untuk mengisi air radiator, tidak langsung tuang ke radiator, tapi ke alat khusus. Sebanyak 1 kemasan radiator coolant nantinya akan masuk dan mengganti yang lama
2). Untuk menguras air radiator, selector yang ada di warna biru (kanan) diputar ke arah tulisan ‘remove'. Kemudian alat akan diaktifkan
3). Saat air dalam radiator tersedot, slang radiator akan mengecil. Tidak lagi bulat. "Dengan sistem ini, kerak yang ada di dinding slang juga terangkat. Jadi lebih bersih," tambah pria yang sudah bekerja selama 13 tahun tersebut. Di saat ini, angka dalam indikator akan bergerak menuju jalur hijau (angka mulai dari 15-30)
4). Setelah tersedot semua. Selector akan diputar ke arah ‘test'. Ini untuk melihat keadaan radiator pada umumnya. Jika angka berada di zona hijau, maka kondisi masih dalam keadaan bagus. Namun jika terjadi kebocoran, akan turun ke zona merah dan jarum berhenti di bawah
5). Untuk mengisinya kembali, akan diputar ke ‘fill’. Secara cepat, radiator coolant pengganti akan mengisi semua ruang radiator dan yang di dalam mesin. Sampai pada jarum berada di bawah angka 5. Model kuras radiator cara ini tetap bisa untuk semua mobil. Baik dengan atau tanpa breather. Hanya saja berbeda saat tahap awal (mobil.otomotifnet.com)
Kebiasaan pemilik mobil, paling sering hanya membuka tutup radiator, kemudian melihat atau mencolokkan jari. Jika air masih ada, dianggapnya sudah aman. Padahal, meski sudah menggunakan radiator coolant, tetap harus diganti secara berkala. Sebab akan menurun kualitasnya. Salah satu indikatornya, warna yang tampil tak lagi pekat.
Mengganti air radiator sebenarnya ada beberapa cara. Mulai membuang dari bawah sampai sistem vacuum. Salah satu kelemahan cara membuang dari bawah yakni, air yang ada di mesin tak bisa keluar.
Dengan metode vacuum, air akan terkuras semuanya. "Bahkan kotoran-kotoran yang ada juga ikut tersedot," sebut Ari Arbianto, teknisi bengkel Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pihak Nawilis mengenakan biaya Rp 180 ribu untuk proses kerja ini. Angka segitu sudah termasuk dengan radiator coolant.
1). Untuk mengisi air radiator, tidak langsung tuang ke radiator, tapi ke alat khusus. Sebanyak 1 kemasan radiator coolant nantinya akan masuk dan mengganti yang lama
2). Untuk menguras air radiator, selector yang ada di warna biru (kanan) diputar ke arah tulisan ‘remove'. Kemudian alat akan diaktifkan
3). Saat air dalam radiator tersedot, slang radiator akan mengecil. Tidak lagi bulat. "Dengan sistem ini, kerak yang ada di dinding slang juga terangkat. Jadi lebih bersih," tambah pria yang sudah bekerja selama 13 tahun tersebut. Di saat ini, angka dalam indikator akan bergerak menuju jalur hijau (angka mulai dari 15-30)
4). Setelah tersedot semua. Selector akan diputar ke arah ‘test'. Ini untuk melihat keadaan radiator pada umumnya. Jika angka berada di zona hijau, maka kondisi masih dalam keadaan bagus. Namun jika terjadi kebocoran, akan turun ke zona merah dan jarum berhenti di bawah
5). Untuk mengisinya kembali, akan diputar ke ‘fill’. Secara cepat, radiator coolant pengganti akan mengisi semua ruang radiator dan yang di dalam mesin. Sampai pada jarum berada di bawah angka 5. Model kuras radiator cara ini tetap bisa untuk semua mobil. Baik dengan atau tanpa breather. Hanya saja berbeda saat tahap awal (mobil.otomotifnet.com)