Jakarta - Ketika hujan lebat sekali, tentu jarak pandang berkurang. Dalam kondisi begini, banyak pengendara mobil mengoperasikan lampu "Hazard". Lain hal, jika kendaraan sudah dilengkapi lampu kabut belakang (rear fog lamp), tapi semua dilengkapi.
Nah, jika Anda suka menyaksikan balapan F1, terutama di kala hujan, pada bagian belakang ada lampu berkedip-kedip sepanjang lomba. Fungsinya, memberi isyarat kepada lawan akan posisinya.
Sekarang lagi tren, lampu rem F1 itu (Gbr 1). Umumnya, dipasang di bawah bemper. Bedanya, kalau di ajang balap jet darat terus menyala, sedang di jalan raya ketika pedal rem diinjak. Tapi, lampu generik ini menggunakan LED dengan 2 mode penyinaran. Pertama, menyala biasa seperti lampu rem. Kedua, terus berkedip layaknya di F1. Tinggal pilih sesuai kebutuhan dengan mencocokkan 3 kabel (Gbr 2).
Cara pemasangan, untuk mode pertama yang menyala biasa cukup dengnan menyambung kabel hitam polos ke positif dan kabel tanda "X" ke negatif. Sedang yang berkedip, kabel hitam-putih ke positif dan tanda"X" tetap ke negatif (Gbr 3).
Usai itu, pasang lampu berbentuk segitiga di buritan mobil dengan merakit terlebih dahulu (Gbr 4). Bracket bawaan mobil model selip yang kemudian dikencangkan dengan baut. Posisi lampu di bawah bemper berada persih di tengah-tengah dan kencangkan baut pengikat sampai dudukan lampu tak bisa bergeser (Gbr 5).
Label hitam (nyala biasa) atau hitam-putih (berkedip) yang notabene kabel massa (negatif) bisa dipasangkan ke bodi yang mengnandung logam. Sementara kabel "X" yang harus tersambung ke positif aki, harus ditambah sesuai kebutuhan.
"Nanti di dalam kabin, kabel positif diputus untuk penambahan switch on-off," jelas Handoko dari Graha Sakti di Fatmawati. Jadi, fog lamp belakang bisa sewaktu-waktu dihidupkan sesuai keperluan. (mobil.otomotifnet.com)