Namun ada langkah lain yang cukup efektif dan ekonomis ketimbang cara modern seperti tadi. Misalkan noda aspal, cukup dibersihkan pakai solar urusan bisa langsung kelar (Gbr.1). Sebagaimana dilakukan member White Car Community (WCC) yang mobilnya akan lebih kelihatan jika ada sedikit kotoran saja.
Serpihan aspal menempel dari mana saja atau saat musim hujan seperti saat ini. Bisa juga setelah melewati jalan yang baru diperbaiki, aspalnya belum kering sehingga jika mobil melintas kencang serpihan aspal akan menempel di bodi kendaraan.
"Percikan aspal sering tampak di pintu bagian bawah, rumah kaca spion, gril atau bagian bumper belakang," kata Henry Eko, salah satu anggota WCC (Gbr.2).
Lanjut ke pengerjaan, tuangkan solar ke lap, usap lap yang telah dilumuri solar ke permukaan cat yang ada noda aspalnya (Gbr.4). Usapan bisa dilakukan berkali-kali, misal bagi yang mobilnya jarang dibersihkan. Kalau kotoran sudah hilang, bersihkan pakai lap bersih.
Solar juga aman digunakan untuk membersihkan noda kotoran burung dan baru ketahuan setelah kotoran itu mengering. Caranya sama, usapkan lap yang sudah diberi solar sampai permukaan cat bersih dari bercak kotoran itu.
"Solar tidak merusak cat mobil. Kalau bisa setelah dibersihkan pakai solar, di-wax sedikit," lanjutnya. Warga Depok ini menyebut idenya itu didapat setelah main off-road di Medan dan Dumai. Di sana mobil dibersihkan pakai semprot solar.
Soal ide tersebut, Daniel Saputra dari bengkel auto detailing ShowCar Garage di Meruya Ilir, Jakbar, menyebut pemakaian solar sebagai penghilang noda masih dibolehkan. Hanya saja, menurutnya mesti pakai solar subsidi dari Pertamina. Kalau solar non-subsidi lebih mudah menguap, pengerjaan bisa lebih lama.
Yuk, dicoba. (mobil.otomotifnet.com)