Tahap pertama, cari pilihan piggyback yang tinggal tancap. Artinya, enggak perlu ubahan apapun di sektor lain. Harganya berkisar Rp 3,5 juta sampai Rp 10 juta, tergantung merek. Tenaga standar sudah dipastikan meningkat. Pilihannya ada Power Plug, Power Lab, Dastek Unichip ataupun HKS F Con D.
Tersedia untuk semua varian diesel common rail di Indonesia, contoh Power Plug terbilang punya instalasi paling mudah. Tinggal sambungkan ke soket injektor dan throttle di ruang mesin, peningkatan tenaga akan langsung terasa dalam waktu kurang dari 10 menit.
Punya nama mirip, aplikasi Power Lab akan lebih maksimal kalau dipasangkan dengan extender DMS-2 untuk mengatur kapan dan banyaknya solar yang akan disemprot dan kabel plug and play.
Lebih advanced ada Dastek Unichip dan HKS F-Con D. Ketika memasang, perlu tuning khusus untuk mencari peningkatan tenaga terbaik. Makanya waktu pemasangan sedikit lebih lama. Tapi, karakter mesin bisa dibuat sesuai karakter pengemudi. Bahkan, besaran boost turbo juga bisa diatur.
Step 2 : Low Boost
Tahap ini masih menggunakan kebanyakkan perangkat asli mobil, hanya sedikit penggantian. Tahap selanjutnya, bisa menyetel kembali turbo, hanya masih di kisaran 0,4 sampai 1,4 bar. Ini kisaran normal, sebelum naik tingkat ke high boost.
Tentu tak bisa setel begitu saja. "Butuh piggyback untuk mencari setelan tersebut atau lewat module control turbo," ungkap Ovi Sardjan, tuner dari Khatulistiwa Motorsport di Jl. Pramuka Raya, Jakpus.
Kalaupun ingin naik step lagi, bisa dengan aplikasi intercooler untuk menjaga udara yang masuk ke ruang bakar tidak terlalu panas. Akan lebih baik lagi kalau transmission cooler ikut terpasang bagi yang menggunakan tipe otomatis.
Oh ya, tambah injektor ekstra masih dimungkinkan kok selama memang butuh pasokan solar lebih banyak. Tinggal lihat saja berapa debit aslinya, lalu tambahkan injektor yang lebih besar.
STEP 3: High Boost
Tahap ini bisa dibilang paling mumpuni. Hanya saja, mesti dilihat lagi peruntukkannya, untuk harian atau ikut balap. Yang pasti, turbo wajib ganti lebih besar, hingga bisa membuat boost hingga 2 sampai 3 bar. Intercooler, pastinya wajib ganti untuk menyuplai udara dingin.
Lalu, manajemen mesin pun mau tak mau harus beralih rupa. Pilihannya banyak, ada ECU-Shop, Dastek Unichip atau HKS F-Con iD. Begitu mesin menuntut asupan solar lebih banyak, artinya injektor dan fuel pump standar biasanya enggak kuat lagi menyuplai.
Beberapa tahapan modifikasi lebih berat, stand alone seperti jadi perangkat wajib untuk mencari setting maksimal mesin. Tambahan nih, begitu besarnya solar yang masuk, artinya butuh saluran buang lebih besar. Jadi, pasti down pipe sampai tabung tengah hingga belakang mesti ganti dengan versi aftermarket. Jangan lupa juga lepas katalitik untuk mendapatkan tenaga maksimal. (mobil.otomotifnet.com)