Tokyo - Nissan di Jepang yang baru saja meluncurkan Nissan X-Trail hybrid mengklaim kalau konsumsi bahan bakar SUV mesin gandanya itu sangat irit untuk sebuah SUV, yakni 20 km perliter. Kenapa bisa irit bbm ya?
Nissan X-Trail hybrid dibekali mesin MR20DD berkapasitas 2.000 cc 4 silinder. Sekilas, mesin ini sama dengan varian konvensional dari Nissan X-Trail. Tapi hanya mirip-mirip, karena nggak 100 persen sama persis.
Nissan sudah menambahkan Intelligent Dual Clutch Control yang merupakan sistem parallel hybrid Nissan, terdiri atas satu motor listrik dan sepasang kopling ganda (bukan transmisi ya), karena untuk transmisi Nissan masih mempercayakan transmisi CVT X-Tronic untuk Nissan X-Trail hybrid ini.
Kopling ganda tersebut adalah satu kopling antara mesin dan motor listrik, dan satu lagi diantara motor listrik dan transmisi CVT. Ini yang disebut Nissan sistem hybrid paralel, yang memungkinkan mobil melaju hanya mengandalkan tenaga listrik dari baterai.
Adanya kopling tersebut membuat motor listrik bisa langsung menyalurkan tenaga ke roda dan memutuskan sumber tenaga dari mesin bensin.
Nissan juga melakukan sedikit modifikasi pada mesin Nissan X-Trail hybrid ini, dengan menggunakan sil oli minim getaran dan menghilangkan belt tambahan pada mesin, yang dianggap tidak terlalu dibutuhkan dan hanya akan memberatkan kerja mesin.
Hasilnya, mesin bensin tersebut sanggup menghasilkan daya sebesar 147 dk dan torsinya 207 Nm. Bandingkan dengan versi konvensional non-hybrid, berupa mesin MR20DD berkapaitas 2.000 cc DCVTCS Direct Injection. Tenaga yang dihasilkan beda tipis, yakni 144 dk. Namun, Nissan X-Trail hybrid masih punya sokongan tenaga dari motor listrik RM31 bertenaga 41 dk dan torsi 160 Nm.
Semua teknologi tersebut, ditambah penggunaan ban yang punya rolling resistance rendah, menurut hasil tes JC08, konsumsi bahan bakar Nissan X-Trail hybrid ini mencapai 20,2 km perliter, sekaligus meloloskan Nissan X-Trail hybrid sebagai mobil besertifikat SU-LEV(super-ultra-low-emission vehicle). (otomotifnet.com)