Intip Fitur & Teknologi New Mitsubishi Outlander Sport yang Tak Terlihat

Rabu, 11 Juni 2014 | 10:08 WIB

Tak hanya mengandalkan tampang manis dengan warna baru. New Mitsubishi Outlander Sport punya teknologi baru yang bikin rasa berkendara dalam kabin terasa jauh lebih menyenangkan. Pun segudang fitur safety yang tak terlihat. “Fitur ini sebenarnya sudah ada pada Outlander Sport generasi pertama,” terang Boediarto, Department Head MMC Technical Service Department KTB saat ngobrol dengan OTOMOTIF.



Pastinya, New Outlander Sport terbuat dari bodi dengan teknologi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution). Jadi, rangka bodi dibuat lebih kaku, dilengkapi berbagai pelindung dari samping dan penghalang tabrakan yang mampu menyerap benturan ketika terjadi tabrakan (gbr.1).



Selanjutnya, sistem rem dengan ABS (Anti-lock Brake System) dan EBD (Electronic Brake Distribution) pasti jamak terdengar. Pastinya, sudah terdapat Dual SRS Airbag untuk pengemudi dan penumpang depan (gbr.2). Bedanya, New Outlander Sport punya safety release brake pedal. Jadi, ketika terjadi benturan, pedal rem akan terlipat sehingga mengurangi resiko cidera berlebih pada kaki pengemudi dikarenakan mentok dengan pedal.



Tak hanya pedal, sistem kemudi pun punya fitur safety serupa (gbr.3). Teleskopik setir juga akan terlipat, sehingga setir tidak akan mentok dengan dada ataupun bagian badan pengemudi ketika terjadi benturan.

Lalu, walau Mitsubishi kental ‘darah’ reli, tapi jangan harap bisa menyetir left foot brake layaknya sedang balap. Sistem smart pedal akan membaca ketika pedal gas dan rem diinjak bersamaan (gbr.4). ECU akan memprioritaskan fungsi rem daripada pedal gas. Tujuannya, supaya mobil tidak meluncur lebih cepat lagi.

Nah, soal kenyamanan New Outlander Sport yang digadang-gadang lebih mumpuni dari generasi sebelumnya, sebenarnya berasal dari kombinasi per dan sokbreker baru yang kini terpasang. Jadi, spring rate per New Outlander Sport dibuat lebih empuk, begitu juga dengan sokbreker baru (gbr.5). “Makanya keduanya punya part number berbeda,” papar Boediarto lagi.

Sayangnya, walau jelas terasa lebih empuk. Boediarto tidak mempunyai data travel alias jarak main suspensi baru ini. Hanya saja, ketika dicoba di area test drive seputaran lokasi launching. OTOMOTIF yang mencoba bersama teman dari klub MitOSI (Mitsubishi Outlander Sport Indonesia). Mendengar suara jedug seperti ban mentok dari roda belakang kanan. Tapi itu ketika diisi penuh 5 penumpang ya.(mobil.otomotifnet.com)