London - Peugeot sampai saat ini terus mengembangkan teknologi mesin terbarunya, yang mengandalkan sistem hybrid. Hanya, perpaduan mesin bensinnya bukan dengan motor listrik, tapi udara!
Hasilnya, Peugeot optimis mesin tersebut bakal punya efisiensi bahan bakar yang lebih irit daripada mobil hybrid konvensional, yang mengandalkan mesin bakar dan motor listrik. Targetnya, konsumsi bahan bakar mencapai 100 mpg atau 42,5 km perliter!
Adalah Peugeot 208 hatchback yang akan lebih dulu diuji coba dengan teknologi Hybrid Air Peugeot. Pabrikan Prancis ini yakin, ketika diterapkan, Peugeot 208 konsumsi bahan bakarnya akan mendekati 100 mpg, yakni sekitar 97,3 mpg atau 41,3 km perliter.
Seperti dilansir Autoexpress, hari ini (30/10) sistem Hybrid Air ini mengandalkan udara yang bertekanan sebagai penggerak motor hidrolik. Dimana udara yang ditekan tersebut digunakan untuk menggerakkan motor hidrolik, untuk kemudian menyalurkan tenaga pada roda depan, melalui transmisi.
Seperti halnya hybrid bensin dan listrik, sistem hybrid air ini pun drivetrain-nya dikontrol secara elektronik dan secara otomatis memilih akan menggunakan bahan bakar bensin atau udara bertekanan, sesuai dengan kondisi berkendara.
Sistem ini memungkinkan mobil beroperasi dalam tiga mode yang berbeda, yakni hanya aktif mesin bensinnya saja, atau hanya aktif pompa hidrolik udaranya saja, atau gabungan keduanya sekaligus. Bahkan, dalam mode Air, mobil bisa berjalan dengan nol emisi.
Tangki udara bertekanannya bisa diisi ulang dengan pompa hidrolik melalui deselarasi ataupun saat pengereman, atau regenerative breaking system. Selain jauh lebih murah daripada baterai, teknologi ini juga bisa terus dikembangkan. Peugeot percaya, kedepannya bahkan bisa mencapai efisiensi bahan bakar 59,9 km perliter.
Peugeot berencana untuk memproduksinya secara massal di tahun 2016 mendatang, dengan pertama kali diterapkan pada mobil-mobil bermesin kecil. Salah satunya, Peugeot 208 dan juga Peugeot C3. (mobil.otomotifnet.com)