Otomotifnet.com - Persaingan low MPV makin sengit, apalagi kini hampir menonjolkan fitur safety terkini. Salah satunya PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang belum lama meluncurkan New Xenia dilengkapi dual SRS Airbag.
Saat ditanya kenapa baru sekarang ADM melengkapi low MPV-nya tersebut dengan fitur ini, Rio Sanggau selaku Kepala Divisi Domestik Marketing ADM coba menjelaskan saat Media Test Drive New Xenia menuju kawasan pariwisata Ciwidey, Bandung, Jabar 18-19 Mei lalu.
“Xenia adalah produk lokal, dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen Tanah Air. Saat itu, kami belum merasa perlu melengkapi fitur tersebut. Sementara punya kompetitor kan merupakan produk global yang bila dijual di negera dengan regulasi ketat, dia harus melengkapinya dengan fitur itu,” terang Rio.
By the way, yuk bedah cara kerja airbag New Xenia. Perlu diketahui terlebih dulu, prinsip kerja airbag baru akan mengembang, ketika sensor mendeteksi adanya benturan. Tapi benturan seperti apa dan pada kecepatan berapa?
“Pada New Xenia, airbag baru akan mengembang saat bagian depan mobil mengalami benturan pada kecepatan di atas 25 km/jam. Di bawah itu, airbag tidak bekerja. Karena kecepatan di bawah 25 km/jam masih tergolong aman,” terang Dea Fabriani, product planner ADM.
Letak sensor airbag pada Xenia yakni di ruang mesin. “Sensornya ada dua buah, yakni di kiri dan kanan sasis ruang mesin,” ujar Dea sembari kasih tahu kalau sistem tersebut juga berhubungan dengan safety belt di jok depan.
“0,02 detik setelah airbag mengembang, seat belt depan otomatis akan tertarik sebanyak 15 cm. Lalu 0,01 detik kemudian, seat belt kembali mengendur sejauh 20 cm. Langkah ini guna meminimalkan tekanan di bagian dada akibat gaya yang ditimbulkan,” jelasnya. Fitur ini dinamakan Pretensioner Force Limiter.
Tapi itu hanya bila bagian depan mobil membentur benda keras sehingga menciptakan gaya G-Force. Lantas bagaimana bila mobil mengalami kecelakaan yang membuat mobil terbalik atau hanya bagian samping yang membentur benda keras? “Airbag tidak akan bekerja. Karena benturan yang dibaca oleh sensor hanya dari depan,” tambah Dea. Oooww…gitu toh!. (mobil.otomotifnet.com)
“Xenia adalah produk lokal, dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen Tanah Air. Saat itu, kami belum merasa perlu melengkapi fitur tersebut. Sementara punya kompetitor kan merupakan produk global yang bila dijual di negera dengan regulasi ketat, dia harus melengkapinya dengan fitur itu,” terang Rio.
By the way, yuk bedah cara kerja airbag New Xenia. Perlu diketahui terlebih dulu, prinsip kerja airbag baru akan mengembang, ketika sensor mendeteksi adanya benturan. Tapi benturan seperti apa dan pada kecepatan berapa?
Dok. OTOMOTIFNET
Kabin Daihatsu Xenia
Letak sensor airbag pada Xenia yakni di ruang mesin. “Sensornya ada dua buah, yakni di kiri dan kanan sasis ruang mesin,” ujar Dea sembari kasih tahu kalau sistem tersebut juga berhubungan dengan safety belt di jok depan.
“0,02 detik setelah airbag mengembang, seat belt depan otomatis akan tertarik sebanyak 15 cm. Lalu 0,01 detik kemudian, seat belt kembali mengendur sejauh 20 cm. Langkah ini guna meminimalkan tekanan di bagian dada akibat gaya yang ditimbulkan,” jelasnya. Fitur ini dinamakan Pretensioner Force Limiter.
Tapi itu hanya bila bagian depan mobil membentur benda keras sehingga menciptakan gaya G-Force. Lantas bagaimana bila mobil mengalami kecelakaan yang membuat mobil terbalik atau hanya bagian samping yang membentur benda keras? “Airbag tidak akan bekerja. Karena benturan yang dibaca oleh sensor hanya dari depan,” tambah Dea. Oooww…gitu toh!. (mobil.otomotifnet.com)