Jerman – Saat berkendara malam, kita tentu merasa kesulitan untuk melihat objek di depan saat ada cahaya lampu dari depan, yang biasa disebut backlight. Hal ini bisa berdampak fatal jika objek tersebut adalah orang, atau objek vital lainnya.
Nah, demi alasan keamanan BMW mengembangkan lampu bernama Dynamic Light Spot (DLS) yang merupakan bagian dari sistem Night Vision. Teknologi ini dapat memberikan cahaya balik dari objek backlight. Sehingga objek yang sebelumnya samar kini dapat terlihat.
Cara kerja DLS cukup rumit. Karena disandingkan dengan kamera penangkap panas dari sistem Night Vision yang telah dikembangkan sebelumnya. Setelah kamera mendeteksi objek (kamera menyensor jalanan dengan sudut hingga 24 derajat), kemudian objek yang disensor akan mengirimkan cahaya balik dengan menggunakan lampu khusus.
BMW menyatakan jika sistem yang bekerja, baik kamera penangkap panas dan lampu tersebut dapat menjangkau objek sejauh 97 meter. Jarak cahaya itu lebih jauh dari lampu konvensional yang berkisar 50-85 meter. Kemampuan ini diyakini dapat menambah reaksi pengendara untuk bertindak saat berkendara di kecepatan 80 km/jam.
Meski diklaim berhasil dan sangat bermanfaat, tetapi BMW belum mengumumkan kapan sistem ini akan melengkapi line up mereka. (mobil.otomotifnet.com)
Nah, demi alasan keamanan BMW mengembangkan lampu bernama Dynamic Light Spot (DLS) yang merupakan bagian dari sistem Night Vision. Teknologi ini dapat memberikan cahaya balik dari objek backlight. Sehingga objek yang sebelumnya samar kini dapat terlihat.
Cara kerja DLS cukup rumit. Karena disandingkan dengan kamera penangkap panas dari sistem Night Vision yang telah dikembangkan sebelumnya. Setelah kamera mendeteksi objek (kamera menyensor jalanan dengan sudut hingga 24 derajat), kemudian objek yang disensor akan mengirimkan cahaya balik dengan menggunakan lampu khusus.
BMW menyatakan jika sistem yang bekerja, baik kamera penangkap panas dan lampu tersebut dapat menjangkau objek sejauh 97 meter. Jarak cahaya itu lebih jauh dari lampu konvensional yang berkisar 50-85 meter. Kemampuan ini diyakini dapat menambah reaksi pengendara untuk bertindak saat berkendara di kecepatan 80 km/jam.
Meski diklaim berhasil dan sangat bermanfaat, tetapi BMW belum mengumumkan kapan sistem ini akan melengkapi line up mereka. (mobil.otomotifnet.com)