Jepang –Produsen ban asal Jepang, Bridgestone mengenalkan konsep ban tanpa udara pekan ini. Ban ini diklam lebih aman dan ramah lingkungan ketimbang ban konvensional.
Ide ban tanpa udara sendiri tidaklah baru, karena Michelin sempat mengaplikasi pada ban konsep Tweel. Namun Bridgestone menyatakan jika desain ini mrupakan desain pertama yang siap di produksi massal
Alih-alih menggunakan tekanan udara, ban konsep ini mengaplikasi jari-jari berbahan karet yang didesain saling silang di bagian dalam ban. Hal ini membuat ban padat dan dapat dipakai layaknya ban konvensional.
Fakta jika ban ini lebih aman dapat terbukti karena ban ini tak perlu tekanan udara, sehingga resiko kecelakaan akibat pecah ban dapat dihindari. Sementara faktor ramah lingkungan didapat karena ban ini bisa didaur ulang. Keuntungan lainnya, mobil akan lebih irit karena tekanan pada ban akan selalu stabil.
“Ban tanpa udara ini memiliki dampak yang lebih baik terhadap lingkungan, tapi sebelumnya ban ini sangat sulit untuk masuk sebagai produk massal. Dan Bridgestone mengembangkan teknologi itu agar dapat dipakai sebagai produk massal nantinya,” ujar pernyataan perusahaan itu. (mobil.otomotifnet.com)
Ide ban tanpa udara sendiri tidaklah baru, karena Michelin sempat mengaplikasi pada ban konsep Tweel. Namun Bridgestone menyatakan jika desain ini mrupakan desain pertama yang siap di produksi massal
Alih-alih menggunakan tekanan udara, ban konsep ini mengaplikasi jari-jari berbahan karet yang didesain saling silang di bagian dalam ban. Hal ini membuat ban padat dan dapat dipakai layaknya ban konvensional.
Fakta jika ban ini lebih aman dapat terbukti karena ban ini tak perlu tekanan udara, sehingga resiko kecelakaan akibat pecah ban dapat dihindari. Sementara faktor ramah lingkungan didapat karena ban ini bisa didaur ulang. Keuntungan lainnya, mobil akan lebih irit karena tekanan pada ban akan selalu stabil.
“Ban tanpa udara ini memiliki dampak yang lebih baik terhadap lingkungan, tapi sebelumnya ban ini sangat sulit untuk masuk sebagai produk massal. Dan Bridgestone mengembangkan teknologi itu agar dapat dipakai sebagai produk massal nantinya,” ujar pernyataan perusahaan itu. (mobil.otomotifnet.com)