Kemampuan proyek yang juga didukung oleh pemerintah Inggris ini didemonstrasikan melalui sistem ARTEMIS test cycle. Lewat sistem ini, perangkat FHSPV yang masih berupa rancangan 3D dapat dilihat kinerjanya secara nyata.
Selain itu, perangkat yang mengandalkan sistem stop and go ini menawarkan tenaga mekanis yang digerakkan oleh roda gila (flywheel) dan mampu memberikan tenaga hingga 80 dk.
Konsorsium ini menyatakan teknologi ini lebih murah, ringan, kompak dan tak menambah limbah layaknya baterai pada sistem hybrid saat ini. Bahkan sistem ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi BBM hingga 22,4 persen dari kendaraan bensin biasa.
Dirancang oleh Flybrid Sistems, FHSPV dibuat dari bahan karbon komposit dan beroperasi dalam sistem vakum parsial, yang memungkinkan untuk berputar hingga 60.000 rpm. Cara kerja FHSPV adalah mengembalikan tenaga melalui saluran diferensial belakang dan transmisi CVT saat berdeselarasi seperti sistem DRS pada Formula 1.
Saat diuji, perangkat dengan bobot kurang dari 90 kg ini dipasang berdekatan dengan poros roda belakang. Sehingga saat ini FHSPV dapat dipasang pada ruang ban cadangan.
Sedangkan pihak yang turut mengembangkan sistem ini adalah, Xtrac dan Torotrak pada transmisi. Rekayasa konsultan yang menangani sistem konfigurasi dan integrasi oleh Prodrive dan Ricardo. Urusan mobil, konsorsium ini disokong oleh Jaguar, Land Rover dan Ford. (mobil.otomotifnet.com)