Secara sederhana, konektor tersebut dapat digunakan oleh setiap pemilik mobil listrik untuk mengisi kendaraan di setiap stasiun pengisian, terlepas dari metode pengisian. Alat ini bisa bekerja disemua pola saklar pengisian, baik sistem AC maupun sistem DC.
"Alat ini memberikan kesempatan untuk melakukan berbagai sekenario pengisian listrik hanya dengan satu inlet tunggal. Sehingga diharapkan bisa mengurangi kompleksitas penyebaran dan pengembangan kendaraan listrik," tulis Audi dalam pernyataan resminya.
Rincian lebih lanjut mengenai charging pengisian listrik universal ini baru akan diungkapkan Audi saat pameran dibuka. Namun, kabarnya, alat ini pun tercipta hasil kerjasama Audi dengan BMW dan Daimler, untuk memastikan masing-masing merek kendaraan listrik bisa dengan mudah menggunakannya.
Audi saat ini sedang menunggu terbitnya standarisasi internasional untuk alat charging universal ini, yang sudah mulai dilakukan pengujian sejak Januari 2011 lalu. (mobil.otomotifnet.com)