Spesialis Penjual Aksesoris Kustom Culture

OTOMOTIFNET - Bicara modifikasi bergaya kustom culture (KC) seperti street chopper atau street tracker, tentu enggak lepas dari sentuhan part aksesorinya. Walau gaya ubahan ini punya pakem yang simpel dan minimalis, namun sentuhan pernak-pernik yang unik dan mencolok tetap dibutuhkan.

Tapi harus diakui, karena tren KC memiliki segmen yang terbatas, enggak heran bila para penjual aksesorinya belum terlalu banyak. Eits, tapi bukan berarti enggak ada loh! Sebab di Jakarta sendiri beberapa spesialis penjual aksesori ini sudah mulai bermunculan.

Nah bagi pembaca yang butuh rekomendasi tempat belanja aksesori KC, tempat-tempat di bawah ini bisa jadi referensi. Asyiknya, selain menjual aksesori aftermarket, beberapa tempat juga menerima pesanan part sesuai keinginan konsumen.

Bumping Culture
Sepintas, gerai toko milik Ruby Maltis ini terlihat seperti layaknya gerai distro pakaian. Tapi jangan salah, toko yang ada di bilangan Tebet Raya, Jaksel ini punya koleksi part-part yahud yang jarang ada di pasaran.

Ruby mengaku, konsumen yang datang ke tokonya kerap mencari tangki, baik dari copotan motor tua sampai handmade. “Selain tangki, ban juga sering diburu. Dari beberapa stok ban yang ada, sekarang tinggal satu,” serunya.

Masalah harga sangat bervariasi. Namun, jangan ragu untuk menawar harga yang ditawarkan Ruby. Sebab kata pria modis ini, semua harga yang tertera di label masih bisa ‘digoyang’ kok! So buat yang mau cari barang seken langka atau part handmade, gerai Ruby ini harus Anda singgahi!

Polaris
Toko yang beralamat di bilangan Kebon Jeruk III, Jakpus ini bisa dibilang surganya aksesori KC. Beragam part aksesori aftermarket seperti headlamp, stop lamp, ban sampai setang tersedia.

Selain itu, enggak sedikit pula barang impor yang lagi ‘in’ di luar negeri, ikut di-display di gerai ini. “Ada tangki custom dengan bahan mentah yang dijual seharga Rp 1 jutaan,” jelas Wati dari gerai Polaris.

Oh iya, butuh pelek yang ukurannya langka di pasaran? Coba cari di Polaris, pasti ada! Selain menjual part aftermarket tadi, Polaris juga distributor pelek label TK buatan Jepang. Maka gak heran bila stok pelek berbagai ukuran di toko ini mbludak.

The Katros Garage
Selain toko-toko di atas, pendatang baru yang satu ini bisa jadi referensi tempat membuat part kustom. Membuat? “Yups! Selain menjual beberapa part aksesori aftermarket, Kami juga menerima pesanan part dari konsumen,” buka Purnomo Subakti.

Diakui Subakti, bahwa ia memang lebih konsen pada orderan part handmade. Maka itu ia lebih suka gerainya masuk golongan workshop. Namun khusus Thekatros Garage, project yang digarapnya adalah aksesori handmade atau custom KC.

Masalah model part, tergantung keinginan konsumen. “Tapi kalau pembeli gak punya ide, Kita juga punya part aksesori yang sudah ready stok,” lanjut Subakti. Masalah harga juga plausible, seperti tangki berbagai model yang dibanderol Rp 350 ribuan.

Hantu Laut Cuztom
Bila berkunjung ke markas Hantu Laut Cuztom (HLC), jangan mengharapkan gerai yang nyaman layaknya toko aksesori pada umumnya. Sebab, gerai yang dimaksud disini tidak lain adalah bengkel modifikasi itu sendiri.

Selain menciptakan modifikasi ber-genre chopper, HLC juga menelurkan beberapa part aksesori yang dijamin enggak ada di pasaran. “Kita punya divisi khusus yang kerjanya menangani orderan part custom dan handmade,” jelas punggawa HL, Donny Permana.

Masalah harga, Donny enggak mematok harga yang terlalu tinggi. Ambil contoh, setang model semi apehanger yang dibanderol Rp 200 ribuan. “Harga segitu sudah termasuk ongkos pasang loh,” promosi builder asal Pekanbaru, Riau ini.

Penulis/Foto: Atenx / Atenk, Dok.Otomotif