Jakarta - Kepadatan lalu lintas di jalur utama mudik-balik lebaran tentunya telah menjadi ciri khas. Namun bukan berarti menyerah dengan kondisi kemacetan, strategi dalam menentukan jalan yang dituju menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar. Berikut peta jalur alternatif yang mencakup jalur utara, tengah, selatan hingga jalan tol.
Titik kemacetan tentu akan terkonsentrasi pada jalur yang mengarah Jawa Tengah. Dimulai pada jalan tol Jakarta-Cikampek yang diprediksi mengalami kepadatan lalin. Rekayasa lalin akan memanfaatkan jalur konvensional pantai utara melalui Bekasi-Cikarang-Karawang-Kosambi-Cikampek.
Pun begitu dengan jalan tol Cipali yang juga diprediksi mengalami peningkatan arus lalin. Alternatifnya bisa melewati jalur utara (Cikampek-Pamanukan-Lohbener- Indramayu-Karangampel- Cirebon-Kanci) keluar di Pejagan ataupun jalur tengah (Sadang-Subang-Cikamurang-Cijelag-Kadipaten-Jatiwangi-Palimanan-Kanci) berakhir di Pejagan. Atau bisa juga melewati ruas tol Palimanan-Kanci.
“Jalur Brebes Timur juga akan dibuka jalur baru berupa tol, tetapi kondisinya masih sub grade atau jalan tanah. Namun tetap akan diefektifkan pada musim mudik dan balik lebaran tahun ini, sehingga diharapkan bisa mengurai kepadatan lalin,” beber Christantio Prihambodo, Direktur Operasional PT Jasa Marga Persero.
Untuk jalur selatan, bisa dilanjut dari tol Cipularang-tol Padaleunyi-Cileunyi. Kemudian masuk ke jalan Nagrek, yang telah tersedia lingkar Nagrek. Lalu lanjut hingga ke Malangbong-Tasikmalaya-Ciamis dan seterusnya. (Otomotifnet.com)