Italia – General Manager tim Ducati, Luigi Dall’Igna ingin Ducati meraih kemenangan pertama dan Andrea Dovizioso bilang naik podium saja tidak cukup.
Ducati terakhir kali menang pada 2010 di GP Australia yang diraih lewat Casey Stoner. “Motor kami bagus sehingga kami kompetitif di setiap trek. Tetapi podium saja tidak cukup buat kami,” kata Dovizioso.
“Tentu saja tidak mungkin menang setiap lomba, tetapi kami perlu memenangkan beberapa balapan,” lanjut Dovi, panggilannya.
Setelah lima seri, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sama-sama sudah menang dua kali, Marc Marquez sekali. Ducati naik podium empat kali. “Kami senang, tetapi kami ingin lebih dari itu. Kemenangan,” katanya.
Nah, tempat ideal buat meraih target itu adalah seri berikutnya di Mugello, Italia yang juga kandang Ducati. Di sini tempat Dovizioso dan Andrea Iannone melakukan uji coba secara pribadi.
“Bagi kami Mugello sangat penting. Untuk setiap pembalap Italia, terutama pembalap Ducati. Kami melakukan tes yang benar-benar penting dan kami cukup kencang,’ urai Dovi.
Naik podium ketiga di Le Mans (GP Prancis) lalu menunjukkan timnya harus menemukan cara untuk bertarung meraih kemenangan. Menurut Dovi, Ducati hampir menang.
Sepanjang musim ini Ducati memiliki keunggulan pada trek lurus. Bagi Dovi, setiap keunggulan sangat penting. Tetapi kalau hanya beberapa km/jam saja pada trek tidak cukup.
Jadi harus benar-benar menemukan sesuatu untuk lomba di Mogello. “Karena Mugello salah satu balapan paling sulit untuk cengkeraman ban belakang,” terang Dovi.
Saat ini ia berada di peringkat ketiga klasemen dengan 83 point, tertinggal 19 point dari Rossi yang berada di puncak klasemen. Sementara Iannone yang tampil mengesankan saat melawan Marquez dengan kondisi luka bahu kiri, ada di urutan kelima, 65 point. (otosport.otomotifnet,com)