Italia – Setelah mendapat hasil luar biasa di GP Qatar, menjelang balapan seri berikutnya Andrea Iannone berkomentar mengenai perasaannya naik podium dan pertarungannya dengan Valentino Rossi.
Pembalap tim Ducati berusia 25 tahun lalu itu mengaku sangat emosional meraih podium pertamanya di kelas MotoGP. Di Qatar (29/3) Iannone naik podium ketiga.
“Saya berlomba bersama Ducati selama tiga tahun dan kami mengalami kemajuan selangkah demi selangkah. Bagi saya ini saat yang fantastis,” ungkapnya.
Iannone tiba di MotoGP pada 2013 bergabung di tim Pramac menggunakan motor Ducati hingga 2014. Kemudian ia ditarik tim pabrikan Ducati.
Ia mengungkapkan perasaannya bertarung dengan pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan rekan setimnya sendiri, Andrea Dovizioso.
“Fantastis dan saya coba melakukan yang terbaik, tetapi dalam pertarungan itu saya punya sedikit kekurangan dibanding Vale dan Dovi. Saya mengikuti Lorenzo dan ketika ia mulai kehilangan kecepatan, saya sedikit tancap gas dan menyalipnya untuk menyelesaikan lomba di posisi ketiga,” lanjutnya.
Finish di podium sesuatu yang sudah didambakan ketika ia datang dari Moto2 ke MotoGP, karena di Moto2 ia biasa bertarung di tiga besar.
“Ketika memulai balapan pertama di MotoGP, saya menyadari bahwa kelas ini benar-benar beda. Saya harus tetap tenang dan saya bisa bertarung, namun itu memerlukan waktu lama untuk meningkatkan diri dengan motor,” urainya.
Mengenai balapan seri berikutnya di Austin, Texas (12/4), ia berharap bisa bertarung di lima besar. Namun tidak berharap berada di podium setiap lomba.
“Saya mengerti betapa sulitnya di kelas MotoGP dan Honda serta Yamaha memiliki pembalap yang hebat. Motor sudah mengalami banyak kemajuan, tetapi saya tidak tahu apakah akan merasakan hal yang sama di Austin,” tutupnya.
Di Qatar kemarin Ducati menandingi Honda dan Yamaha, naik di podium 2 dan 3. Di Austin tahun lalu Iannone finish ke-7 sementara Dovi di podium ke-3. (otosport.otomotifnet.com)