Jepang - Marc Marquez berhasil menyandang gelar juara dunia MotoGP untuk kedua kali, setelah berlaga di "Motul Grand Prix of Japan". Meskipun hanya finish kedua di belakang Jorge Lorenzo namun Marquez tetap dinobatkan sebagai juara dunia.
Meskipun telah berhasil menyabet gelar juara dunia, Marquez mengaku bahwa dirinya merasa takut pada awal perlombaan. Padahal Marquez terkenal akan keberaniannya dalam memacu motornya dan melahap berbagai tikungan.
Bukan tanpa alasan pembalap Spanyol tersebut merasa takut dan tertekan. Pada dua seri sebelumnya yakni Misano dan Aragon, Marquez tidak mampu mengantongi poin sempurna akibat terjatuh. Ini lah yang membuat Marquez merasa tertekan untuk tidak membuat kesalahan lagi.
"Ini seperti mimpi dan target saya adalah untuk finish di depan Valentino dan Dani. Pada awal lomba saya tidak seperti biasanya. Saya tidak agresif dan di tikungan pertama saya kehilangan banyak kesempatan karena saya takut. Tapi saya pikir itu adalah hal yang normal karena saya juga manusia dan saya bisa merasa tertekan." ungkap Marquez.
"Pada awalnya saya benar-benar kaku tapi kemudian saya mulai mendapatkan irama lagi dalam berlomba. Saya lupa Jorge dan hanya terfokus pada Valentino, saya mencoba menyalip dia untuk memenangkan kejuaraan dunia."
"Ini perlombaan yang sulit karena ini adalah kesempatan pertama untuk memenangkan gelar juara terutama karena saya membuat dua kesalahan pada seri sebelumnya. Saya tahu bahwa kesalahan lain di sini tidak akan menjadi akhir dari dunia, tetapi akan merusak kepercayaan diri."(otosport.co.id)