Sempat absen di seri MotoGP Argentina, Cal Crutchlow membeberkan proses recovery pascaoperasi jari yang dialaminya. Salah satunya, ia hanya bisa menonton rivalnya beradu kecepatan di Argentina dari sofa di rumahnya.
"Ini pertama kali dalam karirku, aku harus absen balap. Aku melihatnya di tv di rumah. Aneh memang hanya duduk saja dan menonton dari luar arena, Anda cenderung berubah jadi pembalap sofa dan berpikir bisa memenangkan lomba! Kira-kira sama seperti dirasakan 10 juta orang di seluruh dunia!" serunya.
"Selama ini aku berada di ruang hiperbarik di Isle of Man. Aku mulai bisa berlatih fisik tak masalah setelah minggu pertama karena paru-paruku juga memar," lanjut Curtchlow.
"Aku enggak bisa mengerem saat naik sepeda seminggu sebelum Argentina, jadi mustahil bisa balap di sana. Aku mengalami operasi jari dengan pin yang dipasang di jari itu. Aku mengalami patah metacarpal dan sendi yang turun. Jadi tangan kananku rasanya sakit sekali, padahal tangan itu yang jadi tumpuan kalau naik sepeda. Mungkin kalau tangan kiri akan lebih ringan," paparnya.
"Kami akan menganalisa situasi setelah FP1 dan FP2 (Free Practice/Sesi Latihan Bebas, Red) karena terutama aku tak mau membahayakan diriku atau orang lain di grid. Kalau aku tak bisa mengerem dengan baik, aku enggak akan balap. Keselamatanku dan yang lain adalah yang utama," cetusnya.
"Sekarang aku punya kekuatan cukup di jariku untuk mengerem. Kita lihat saja nanti." (otosport.co.id)
"Ini pertama kali dalam karirku, aku harus absen balap. Aku melihatnya di tv di rumah. Aneh memang hanya duduk saja dan menonton dari luar arena, Anda cenderung berubah jadi pembalap sofa dan berpikir bisa memenangkan lomba! Kira-kira sama seperti dirasakan 10 juta orang di seluruh dunia!" serunya.
"Selama ini aku berada di ruang hiperbarik di Isle of Man. Aku mulai bisa berlatih fisik tak masalah setelah minggu pertama karena paru-paruku juga memar," lanjut Curtchlow.
"Aku enggak bisa mengerem saat naik sepeda seminggu sebelum Argentina, jadi mustahil bisa balap di sana. Aku mengalami operasi jari dengan pin yang dipasang di jari itu. Aku mengalami patah metacarpal dan sendi yang turun. Jadi tangan kananku rasanya sakit sekali, padahal tangan itu yang jadi tumpuan kalau naik sepeda. Mungkin kalau tangan kiri akan lebih ringan," paparnya.
"Kami akan menganalisa situasi setelah FP1 dan FP2 (Free Practice/Sesi Latihan Bebas, Red) karena terutama aku tak mau membahayakan diriku atau orang lain di grid. Kalau aku tak bisa mengerem dengan baik, aku enggak akan balap. Keselamatanku dan yang lain adalah yang utama," cetusnya.
"Sekarang aku punya kekuatan cukup di jariku untuk mengerem. Kita lihat saja nanti." (otosport.co.id)