Eropa - Mantan pebalap F1, Franck Montagny sedang gundah gulana. Pasalnya pria asal Perancis ini ketakutan karier balapnya akan berakhir karena disinyalir menggunakan narkoba jenis kokain.
Montagny yang kini tampil di Formula E membela tim Andretti Autosport, telah ditangguhkan dari balapan awal musim sambil menunggu sanksi yang dijatuhkan kepadanya. Setelah gagal melewati tes obat-obatan selama putaran kedua FIA Formula E Championship. Montagny dinyatakan positif dalam tes penggunaan narkoba saat melakoni balapan di Putrajaya di Malaysia.
"Balapan mungkin berakhir bagi saya. Setelah balapan, saya melihat orang-orang memberikan sinyal dan saya segera mengerti. Saya tahu itu sudah berakhir bagi saya dan saya langsung pergi menggunakan pesawat. Saya berbelanja selama dua hari karena saya tidak ingin sendirian di rumah. Lalu akhirnya saya menelepon orang tua saya untuk memberitahu mereka. Dan saya merasa malu." Ujar Montagny.
Montagny yang sejak tahun 2004 bergabung bersama Renault hingga 2006 dan memutuskan untuk tampil di balapan A1 GP bersama tim Prancis. Mantan pembalap Super Augry juga telah memenangkan seri dunia Formula Terbuka bersama Nissan di 2001.
Dan pada tahun 2007 Montagny pindah ke balap mobil sport dan tampil di lomba ketahanan mobil 24 jam di Le Mans dan meraih podium di tahun 2010 dan 2011, serta memenangkan balapan American Le Mans Series.
Kemudian ia bergabung dengan Andretti untuk musim Formula E perdana, dan berhasil menempati peringkat kedua di seri pembuka di Beijing, namun di seri Malaysia hanya mampu berada di posisi 15. Kemudian ia mengundurkan diri dari perlombaan di Uruguay bulan lalu. Posisinya digantikan Matthew Brabham. (otosport.otomotifnet.com)