Belgia - Sebastian Vettel terhibur dengan menempati posisi start ketiga pada balapan "Shell Belgia Grand Prix" di sirkuit Spa-Francorchamps, hari ini (24/8). Pembalap Red Bull Racing Renault itu tampak senang bisa muncul di kualifikasi sebagai yang terbaik dari 'penderitaannya' sepanjang musim ini.
Tapi, keberhasilan Vettel itu bukan suatu kebetulan. Tak lain, berkat strategi tim yang memerintahkannya untuk menjalankan seluruh kualifikasi 2 (Q2).
Apalagi posisinya sedikit terancam dari zona degradasi. Maka, tim pun memasangkan ban intermediate dengan mengabaikan setelan downforce rendah. Sementara, pembalap lain mengambil kesempatan menjajal ban baru.
Taktik ini berhasil. Vettel meleji tercepat ketiga di belakang kedua pembalap Mercedes. "Jelas, itu akan menyenangkan, meski gap waktunya cukup besar. Saya pikir, itu yang terbaik bisa kami lakukan," jelas Vettel.
Diakuinya, kalau penampilannya tidak didukung power. Sementara Mercedes, katanya, memiliki mobil yang sangat kuat dan punya banyak level sayap belakang.
"Untuk memainkan sayap belakang, itu masih bisa kita lakukan. Tapi, soal kecepatan di trek lurus, kami belum bisa mengimbanginya. Kita lihat saja saat balapannya. Yang pasti, kami akan sedikit lebih dekat dalam hal kecepatan," papar juara dunia empat kali itu.