Saat ini, CVC memiliki 35% saham Formula 1 dan telah menunjukkan niat meninggalkan F1 dengan menaruh Initial Public Offering di pasar saham Singapura pada 2012. Krisis moneter Eropa jadi pemicu rencana perusahaan itu, namun tak kunjun terealisasi karena kasus penyuapan Bernie yang naik meja hijau.
“Kalau saja jual, saya akan jual bersama dengan CVC. Jika seseorang menginginkan bagian CVC tetapi tidak menginginkan bagian saya, saya akan menyimpannya,” ujar Ecclestone.
Bulan depan, Ecclestone akan menghadapi persidangan mengenai penyuapan sebesar 44 juta dollar yang ditujukan padanya. Penyuapan itu didakwa untuk melancarkan pembelian saham pada CVC pada 2006. Meski sudah menyangkal hal itu, Ecclestone tetap mundur dari jajaran tertinggi perusahaan induk F1, Delta Topco sampai proses persidangannya selesai pada September mendatang.
Pemilik saham terbesar ketiga F1, Lehman Brothers juga berencana menjual 12,3% sahamnya pada 30 Juni. Perusahaan tersebut runtuh dan butuh dana untuk membayar para kreditornya.
“Lehman punya banyak kesempatan untuk menjual. Banyak orang ingin membeli saham itu dan mereka tidak mau menjualnya. Mungkin mereka menjual dengan harga sangat tinggi. Paling jelas buat mereka adalah menjualnya juga bareng CVC,” tambah Bernie.
Sementara itu, CVC tampak telah berbicara dengan John Malone’s Liberty Global, perusahaan asal Amerika bersama dengan Discovery Communications tentang pengambilalihan Delta Topco. (otosport.co.id)