Pemilihan Daniel Ricciardo sebagai pengganti Mark Webber di tim Red Bull untuk Formula 1 musim 2014, memang sudah sangat jelas diungkapkan oleh sang pemilik tim yaitu Dietrich Mateschitz beberapa waktu lalu. Bahwa Ricciardo adalah pilihan utamanya untuk mengisi kekosongan 1 pembalap di tim Red Bull di 2014.
Namun disamping itu semua, Adrian Newey selaku desainer mobil tim Red Bull menganggap bahwa usia yang relatif sangat muda, jadi alasan utama tim memilih Ricciardo.
“Sebenarnya ada dua opsi untuk merekrut pembalap di tim ini, merekrut pembalap berpengalaman yang biasanya bisa menjamin ritme pertarungan tim akan tinggi. Atau memilih pembalap muda bertalenta yang nantinya bisa menjadi bintang masa depan. Kami akhirnya memilih pembalap muda yang punya potensi besar di masa mendatang,” beber Newey.
Alasan kedua yang dipaparkan oleh Newey tentang pemilihan Ricciardo, adalah karena pembalap asal Australia itu sudah menjadi bagian pembalap muda Red Bull sejak tahun 2008. Paling tidak ia sudah paham tentang bagaimana cara kerja tim dan target-target yang diterapkan oleh tim.
“Kami sudah dihadapkan pada masalah pemilihan pembalap yang punya pengalaman atau pembalap muda bertalenta besar, sejak masih berada di tim Williams. Dimana kami memilih Damon Hill untuk mendampingi Alain Prost dan melepas Riccardo Patrese. Sama halnya ketika kami memilih Ricciardo ketimbang pembalap berpengalaman lainnya,” jelasnya. (otosport.co.id)
Namun disamping itu semua, Adrian Newey selaku desainer mobil tim Red Bull menganggap bahwa usia yang relatif sangat muda, jadi alasan utama tim memilih Ricciardo.
“Sebenarnya ada dua opsi untuk merekrut pembalap di tim ini, merekrut pembalap berpengalaman yang biasanya bisa menjamin ritme pertarungan tim akan tinggi. Atau memilih pembalap muda bertalenta yang nantinya bisa menjadi bintang masa depan. Kami akhirnya memilih pembalap muda yang punya potensi besar di masa mendatang,” beber Newey.
Alasan kedua yang dipaparkan oleh Newey tentang pemilihan Ricciardo, adalah karena pembalap asal Australia itu sudah menjadi bagian pembalap muda Red Bull sejak tahun 2008. Paling tidak ia sudah paham tentang bagaimana cara kerja tim dan target-target yang diterapkan oleh tim.
“Kami sudah dihadapkan pada masalah pemilihan pembalap yang punya pengalaman atau pembalap muda bertalenta besar, sejak masih berada di tim Williams. Dimana kami memilih Damon Hill untuk mendampingi Alain Prost dan melepas Riccardo Patrese. Sama halnya ketika kami memilih Ricciardo ketimbang pembalap berpengalaman lainnya,” jelasnya. (otosport.co.id)