17 Agustus 2015 akan menjadi waktu prosesi penyerahan motor CB 77 Superhawk ‘Ulah Adigung’ kepada legenda balap Indonesia, Tommy Manoch. Prosesi ini dilakukan pada acara Mods vs Rockers 2015 di Wisma Aldiron, Jakarta. Demikian bunyi rilis Ulah Adigung Project (12/8).
Prosesi penyerahan motor akan dilakukan M Fadli yang merupakan pembalap nasional langsung kepada Tommy Manoch. Ini akan menjadi momen mengharukan karena mempertemukan dua pembalap nasional dari dua generasi yang jauh berbeda.
Prosesi penyerahan motor akan dilakukan M Fadli yang merupakan pembalap nasional langsung kepada Tommy Manoch. Ini akan menjadi momen mengharukan karena mempertemukan dua pembalap nasional dari dua generasi yang jauh berbeda.
Motor CB77 Superhawk ‘Ulah Adigung’ merupakan motor replika dari motor balap yang pernah dipakai Tommy Manoch saat menjuarai ajang Grand Prix tahun 1963 di Sirkuit Tjurug. Berdasarkan penelusuran infomasi di internet, motor Honda 305 cc dua silinder ini diproduksi tahun 1961-1968.
Sementara Tommy Manoch, kelahiran Bandung, 3 Maret 1948 merupakan salah satu tokoh balap di Indonesia yang mewarisi semangat pantang menyerah dalam berusaha dan menghargai orang lain tanpa rasa sombong seperti tulisan di tangki motornya, Ulah Adigung atau Jangan Sombong.
Penulisan kata Ulah Adigung pada tangki motor itu sendiri dilatar belakangi kekesalan Tommy Manoch atas kecurangan yang sering terjadi pada era balap saat itu.
Ia pernah menjadi korban kecurangan di mana tangki motor nya diisi air sehingga mesin motor tidak bisa hidup. Oleh karena itu, sebelum balapan Grand Prix dimulai, Tommy Manoch mengecat sendiri tulisan tersebut kepada tangki motornya sebagai pesan untuk semua pihak termasuk dirinya agar tidak sombong dan menjadi pebalap yang baik.
Sementara Tommy Manoch, kelahiran Bandung, 3 Maret 1948 merupakan salah satu tokoh balap di Indonesia yang mewarisi semangat pantang menyerah dalam berusaha dan menghargai orang lain tanpa rasa sombong seperti tulisan di tangki motornya, Ulah Adigung atau Jangan Sombong.
Penulisan kata Ulah Adigung pada tangki motor itu sendiri dilatar belakangi kekesalan Tommy Manoch atas kecurangan yang sering terjadi pada era balap saat itu.
Ia pernah menjadi korban kecurangan di mana tangki motor nya diisi air sehingga mesin motor tidak bisa hidup. Oleh karena itu, sebelum balapan Grand Prix dimulai, Tommy Manoch mengecat sendiri tulisan tersebut kepada tangki motornya sebagai pesan untuk semua pihak termasuk dirinya agar tidak sombong dan menjadi pebalap yang baik.
Ulah Adigung Project digagas oleh Heret Frasthio, salah satu motorcycle enthusiast di Jakarta yang melihat perlunya generasi sekarang mengenal dan menghargai sejarah dan perjuangan para tokoh di dunia otomotif khususnya roda dua.
“Project ini dibangun sebagai bentuk apresiasi terhadap pembalap Tommy Manoch dan memiliki misi untuk membawa semangat Ulah Adigung yang berisi pesan untuk menghilangkan sifat sombong, sehingga kita akan lebih bisa saling membantu, serta saling hormat dan menghargai ke dalam kehidupan nyata di Indonesia khususnya kalangan bikers,” ujar Heret yang sudah meminta restu Tommy Manoch dalam proyek ini.
Dengan bantuan banyak pihak, CB 77 Superhawk diselesaikan dalam kurun waktu tidak lebih dari 2 bulan. Adapun kalangan builder, seniman termasuk pengendara motor biasa yang turut memberikan sumbangsihnya dalam Ulah Adigung Poject antara lain:
1. Elders company (Pengelolaan dan Public Relations)
2. Elders garage (restorasi)
3. Ucup lawless (restorasi)
4. Gearhead monkey garage (pengecatan)
5. Rio bronx (hand lettering)
6. Seherkembar (sumbangan parts dan restorasi mesin)
7. Martin (sumbangan parts)
8. Tommy sunu (sumbangan parts)
9. Arifinsujarwo (sumbangan parts)
10. Robby (sumbangan parts)
11. DamarCizz (sumbangan parts)
12. Buggie (sumbangan parts)
13. Yaniadi (sumbangan parts)
14. Joan Manoch (sumbangan parts)
15. Igo (sumbangan parts)
16. Ujo (sumbangan parts)
Kelas : Standar, sport bike
Mesin : Wet Sump, 180 Degree Crank
Rasio Kompresi : 10 : 1
Power : 24 dk, 9000 rpm
Frame : Single loop, Tubular
Suspensi : Telescopic fork
Rem : 8 Inch Double Leading Shoe
Ban : 2.75 & 3.00 Inch
Velg : 18 Inch
Berat : 153 Kg