Cukup menjadi sorotan tak lain adalah Arya Aditya. Ini karena sosoknya yang paling imut ketimbang rival-rivalnya. Pelan tapi pasti dirinya lolos eliminasi dan melaju terus sampai tembus 10 besar di hari Sabtu (29/11).
Bocah yang masih duduk di bangku SMP di Solo itu lumayan punya bekal cukup. Di lintasan, putra Tohari yang juga mekanik itu sangat lihai betot gas dengan Honda Blade yang disediakan Astra International Tbk Honda Semarang.
Salah satu resepnya, bisa jadi karena Arya biasa berkompetisi. "Dia biasa ikut grasstrack dengan Minimoto. Kalau ikutan roadrace ya baru belakangan ini. Saya lihat bakatnya di roadrace juga ada. Makanya saya coba daftarkan di JJBB Solo. Mudah-mudahan dia terpilih untuk ikut bertarung di JJBB final nanti," bangga Tohari ayah Arya.
Pun dengan kedua lainnya, Hidar Maulana dan Dela Rahmat Afandi. Keduanya juga punya pengalaman mencicipi kompetisi. Baik itu fun race maupun even roadrace.
Pembalap nasional Wawan Hermawan selaku mentor dan penyeleksi JJBB menandaskan bahwa kemampuan atau potensi peserta JJBB Solo rata-rata oke, utamanya bagi mereka yang nembus 10 besar.
Wawan menyambung lagi bahwa belum tentu dari ke 3 juara JJBB Solo itu akan otomatis turun di final JJBB Semarang. "Karena akan dipilih bersama pihak Astra. Walaupun sebenarnya kalau saya pribadi, ada sih kans seseorang dari mereka itu yang layak ikut berlaga di final JJBB kelak," ungkapnya.
Oke deh! (otomotifnet.com)